KEMENANGAN atas Bimasakti Nikko Steel Malang 75-47 (3/4) belum bisa membuat Hangtuah Sumsel IM bernapas lega. Sebab, di tengah panasnya persaingan papan tengah NBL musim 2014-2015, mereka justru kembali kehilangan salah satu pilarnya, small forward Suhandy.

Engkel rookie Hangtuah itu cedera akibat salah mendarat saat game tersebut. Cederanya Suhandy membuat stok pemain Hangtuah menipis. Sebelumnya, point guard Aguh Sunarya harus menepi hingga akhir musim gara-gara cedera anterior cruciate ligament (ACL). Sementara itu, Ary Sapto diperkirakan baru bisa bermain pada seri VIII NBL di Jogja.

Meski begitu, head coach Hangtuah Tondi Raja Syailendra tetap mengincar kemenangan dalam game melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta hari ini (5/3). ''Posisi kami saat ini semakin terjepit. Dengan sebelas pemain tersisa, sulit memaksimalkan rotasi dalam jadwal seketat ini,'' terang Tondi saat dijumpai Jawa Pos.

Dengan menipisnya jumlah pemain, strategi full court press yang selama ini diterapkan bakal menjadi pisau bermata dua. Kecepatan transisi dari defense ke offense yang selama ini diterapkan bakal menguras tenaga apabila tidak dipergunakan dengan efektif. Apalagi, di game terakhir seri VI NBL di Solo, Tondi sempat mengeluhkan hal tersebut saat timnya berhasil mengalahkan NSH GMC GSBC 75-54 (1/3).

Di sisi lain, Pelita Jaya mencari obat penawar setelah kalah menyakitkan saat melawan CLS dengan skor 67-72 (28/2). Tidak fitnya kondisi big man menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka. Namun, kondisinya berbeda pada seri VII Semarang ini. Dikabarkan, kondisi fisik Komink telah fit dan center Adhi Pratama Prasetyo Putra juga siap bermain.

''Tim-tim papan tengah saat ini bersaing ketat. Kami tidak boleh lengah. Jangan sampai kecolongan. Itu kunci untuk mengamankan posisi satu di regular series. Meski begitu, kami bakal tetap merotasi pemain. Apalagi, di seri kemarin Tri (Tri Hartanto, Red) sudah mulai menunjukkan kontribusinya,'' terang head coach Pelita Jaya A.F. Rinaldo. (rif/mid/c4/ady)

Story Provided by Jawa Pos