TEREDUKSI: Big man Hangtuah Toni Sugiharto (tengah) mengalami cedera saat melawan Pelita Jaya, Sabtu (2/5). (Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos)
FORMAT Championship Series IndiHome NBL Indonesia 2015 adalah double elimination. Itu berarti, jika kalah dua kali, tim akan angkat koper.
Hal itulah yang dihadapi JNE BSC Bandung Utama dan Hangtuah Sumsel IM. Pada laga pertama di Hall Basket Senayan Jakarta kemarin, Bandung Utama dibekap CLS Knights Surabaya 55-63 dan Hangtuah dikandaskan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta 58-73.
Meski begitu, dua tim itu optimistis bisa bangkit. Head coach Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelahitu menebarkan keyakinan tersebut. ''Ini playoff pertama kami. Anak-anak bisa menekan (CLS) hingga akhir seperti ini saja benar-benar kredit untuk semua pemain. Tetapi, sekali lagi, ini semua belum berakhir,'' kata Coach Ocky -panggilan Octaviarro.
Mantan pelatih Satria Muda Britama Jakarta itu memiliki keyakinan besar bahwa timnya akan bangkit dalam kesempatan terakhir di championship series. ''Sekali lagi, ini belum habis. Masih ada pertandingan selanjutnya, selanjutnya, dan selanjutnya. Siapa tahu ini kekalahan terakhir kami di playoff,'' ucapnya.
Sementara itu, menjelang laga penting tersebut, Hangtuah akan pincang. Big man penting Toni Sugiharto cedera kemarin. Ibu jari kaki kanan mengalami dislokasi. Dia terpaksa keluar saat kuarter keempat baru berjalan 72 detik. Kemarin Toni dikirim ke rumah sakit untuk menjalani foto rontgen.
''Mau tidak mau, kami hanya punya sembilan pemain yang bisa dimaksimalkan. Ya, tinggal itu. Harus dimaksimalkan benar. Kami akan berusaha sebaik mungkin,'' kata Tondi Raja Syailendra, pelatih Hangtuah.
Tondi menegaskan bahwa anak asuhnya bisa menang. Asalkan, akurasi tembakan mereka lebih baik daripada saat melawan PJ kemarin. ''Akurasi anak-anak kacau tadi. Shooter-shooter kami macet,'' keluh Tondi.
Barisan shooter Hangtuah memang melempem. Penembak jitu andalan Tri Wilopo scoreless. Pemain kawakan Andrie Ekayana hanya menceploskan tiga di antara 12 tembakan dua angka. Total, mantan pemain CLS tersebut hanya mengemas tujuh poin. (irr/c4/nur)
Story Provided by Jawa Pos