HANDICAP: Pemain Hangtuah Andrie Ekayana (kiri) ke- tika melawan Satya Wacana pada seri VII di Semarang. Dia kurang fit menghadapi seri VIII di Jogjakarta. (Foto: Raka Denny / Jawa Pos)
BELUM amannya tiket menuju championship series membuat Hangtuah Sumsel IM memasang target sapu bersih pada Seri VIII IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di Jogjakarta. Masalahnya, lawan mereka tidak ringan.
Andrie Ekayana dkk akan menantang CLS Knights Surabaya (11/3), Bimasakti Nikko Steel Malang (12/3), Satria Muda Britama Jakarta (14/3), dan Pacific Caesar Surabaya (15/3). Dengan jadwal tersebut, dua kemenangan merupakan target realistis bagi tim asuhan Tondi Raja Syailendra itu. Problemnya, mereka sedang dilanda badai cedera.
Setelah kehilangan Aguh Sunarya yang harus menepi hingga akhir musim gara-gara cedera ACL (anterior cruciate ligament) dan Ary Sapto yang baru bisa main pada seri IX di Bandung, Hangtuah kembali kehilangan Frida Aris Susanto. Tendon achilles pemain berposisi center itu putus saat Hangtuah dikalahkan M88 Aspac Jakarta 61-79 (8/3) pada seri VII NBL di Semarang. Akibat cedera tersebut, Frida harus mengakhiri musim ini lebih cepat.
''Dia (Frida) telah menjalani operasi kemarin (10/3). Biasanya dibutuhkan waktu delapan bulan untuk bisa sembuh total dari cedera seperti itu,'' terang Tondi kepada Jawa Pos.
Hangtuah jelas rugi besar kehilangan Frida. Sebab, pemain bertinggi 192 cm itu merupakan penyumbang rebound terbanyak bagi Hangtuah. Apalagi, penampilan Toni Sugiharto masih angin-anginan. Dalam dua game terakhir, performa pemain asal Pekanbaru itu menurun.
Rotasi menjadi isu penting bagi Hagtuah. Mereka kini hanya punya sebelas pemain untuk menjalani seri Jogjakarta. Meski begitu, tidak semua pemain tersebut dalam kondisi fit. Suhandy, misalnya, belum dipastikan bisa turun. Cedera engkel kanan rookie tersebut belum sembuh benar. Meski telah mengikuti latihan, Suhandy masih mengeluh sakit. (rif/mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos