IMPROVE: Ahmad Junaedi dari Hangtuah (kiri) saat pertandingan uji coba melawan Stadium di Hall Basket Senayan, Jakarta, Rabu (18/2). (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
HANGTUAH Sumsel IM mengantongi modal positif menjelang seri VI IndiHome NBL Indonesia di Solo pada 25 Februari sampai 1 Maret mendatang. Mereka memenangi dua scrimmage game. Setelah mengalahkan Satria Muda Britama 78-77 (17/2), kemarin Hangtuah menang atas Stadium Jakarta dengan skor 100-93 di Hall Basket Senayan.
Hangtuah babak belur dalam seri V di Batam. Tim besutan pelatih Tondi Raja Syailendra itu kalah terus dalam tiga laga yang dilakoni. Menjelang seri VI, fokus coach Tondi adalah memperbaiki cara bertahan anak asuhnya. Hal utama yang dipoles saat ini adalah kontribusi big man saat melakukan box out.
''Saat bertahan, tugas big man kami hanya box out dan tidak memberikan ruang buat big man lawan untuk masuk dan merebut offensive rebound. Biar small man kami saja yang merebut rebound,'' ujar Tondi kemarin.
Dia menilai kemampuan rebound barisan big man kurang begitu baik, terutama dalam hal defense rebound. Pemain Hangtuah yang mengoleksi defensive rebound terbanyak adalah Mei Joni yang berposisi shooting guard. Selain itu, Hangtuah berada di urutan kesembilan dalam rebound (528 rebound dari 15 game) di antara 12 kontestan NBL Indonesia.
''Padahal, size big man kami gede-gede. Karena itu, saat bertahan, tugasnya (big man, Red) biar box out saja. Kecuali saat menyerang, mereka harus bisa ambil offensive rebound,'' ujar Tondi. ''Dua game kemarin sudah lumayan, tapi masih belum maksimal. Apalagi, saya baru bergabung melatih satu minggu,'' tambahnya.
Pada laga kemarin, Tri Wilopo dan Mei Joni tampil baik dengan masing-masing mencetak 16 poin. Di kubu Stadium, Muhammad Hardian Wicaksono mengoleksi 15 poin. (mid/c19/ca)
Story Provided by Jawa Pos