|
NEWS Center M88 Aspac Jakarta Kristian Liem (kanan) berebut bola rebound dengan Freddy dari Bimasakti Nikko Steel Malang dalam laga di DBL Arena, Surabaya, Minggu (12/4). (Foto: Boy Slamet/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 12/04/2015
[FLASH] Penutup Manis M88 Aspac
M88 Aspac Jakarta bangkit pasca menelan kekahan menyakitkan dari CLS Knights Surabaya. Tim polesan Rastafari Horongbala tersebut bangkit dan mengakhiri penampilannya di regular season IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia musim 2014-2015 dengan manis. Menyusul kemenangan atas Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor 79-53 pada hari terakhir Seri X Surabaya, Minggu (11/4). Penampilan Back-to-back Champions itu terbilang kurang istimewa di musim ini. Dari 33 pertandingan, M88 Aspac membungkus 26 kali menang dan menelan 7 kekalahan. Hasil itu membuat M88 Aspac mengoleksi 59 poin. Xaverius Prawiro dkk hanya mampu finis di urutan ketiga. Namun mereka bisa digusur CLS Knights Surabaya, mengingat Mario Wuysang dkk masih menyisakan satu laga lagi. Ditambah, M88 Aspac sudah kalah head-to-head (1-2), karena kalah 60-61 dari CLS Knights di pertandingan sebelumnya. M88 Aspac mengistirahatkan sejumlah pemain kunci saat menghadapi Bimasakti. Diantaranya Dirk Mathew Mario Gerungan serta Ferdinand Damanik. Mereka lebih banyak menurunkan pemain lapis kedua di pertandingan ini. Hasilnya, M88 Aspac memimpin jalannya kuarter pertama. Di sisa 29 detik, Bimasakti memperkecil kedudukan menjadi 11-21 melalui 3-point jump shot M. Alan As’adi. Kuarter ini ditutup untuk keunggulan M88 Aspac dengan jarak 11 poin (21-10). Kedua tim kembali melanjutkan pertandingan di kuarter kedua. Baik M88 Aspac maupun Bimasakti sama-sama mencetak 17 poin di sepanjang kuarter ini. Akhirnya, M88 Aspac tetap bisa mempertahankan keunggulan. Pasalnya, Oki Wira Sanjaya mencetak 2-point jump shot hasil assist dari Andrakara Prastawa Dhyaksa di sisa 4 detik. Skor 38-27 menutup kuarter kedua untuk keunggulan M88 Aspac. Selepas istirahat, M88 Aspac baru benar-benar lepas dari kejaran Bimasakti. Lewat 3-point jump shot Handri Santosa, M88 Aspac memimpin 62-36. Namun, Bimasakti bisa memperkecil kedudukan menjadi 38-62 melalui 2-point jump shot Danu Rachmad Widodo di sisa 2 detik. Saat buzzer berbunyi, Bimasakti tertinggal 24 poin (38-62) dari M88 Aspac. Handri Santosa tampil sebagai penyumbang poin terbanyak bagi M88 Aspac dengan 10 poin. Di kuarter terakhir, M88 Aspac semakin tak terbendung. Andakara Prastawa Dhyaksa memastikan keunggulan menjadi 26 poin (79-53) lewat 2-point jump shot di sisa 49 poin. Skor ini menjadi penutup pertandingan kedua tim. Handri Santosa menjadi penyumbang poin terbanyak bagi M88 Aspac di laga ini dengan 13 poin. Diikuti Andakara Prastawa Dhyaksa yang mengemas 11 poin dan Kristian Liem dengan kontribusi 9 poin ditambah 9 rebound. “Mudah-mudahan pemain bench bisa siap di championship series nanti,” kata head-coach M88 Aspac, Rastafari Horongbala. “Kami akan benahi konsistensi deffense di masa jeda nanti, sebab di latihan oke tapi di game tidak berjalan sesuai saat latihan,” imbuhnya. Pertandingan ini juga menjadi laga terakhir bagi Bimasakti. Namun, menjadi menyakitkan lantaran untuk pertama kalinya Bimasakti tak lolos ke championship series dalam catatan penyelenggaraan NBL Indonesia. Di empat musim sebelumnya, tim polesan Oei Akiat itu selalu menembus babak play-off, namun di musim ini penampilan mereka menurun. Dari 33 pertandingan, Bimasakti mengoleksi 43 poin yang didapat setelah memenangkan 10 pertandingan saja. Mereka kali ini harus rela finis di posisi kesembilan klasemen. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |