REKOR CLS Knights Surabaya yang selalu inferior saat melawan sesama tim big four terhenti sudah di hari pertama Seri VI IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 di Solo. Mereka menang atas M88 Aspac Jakarta 78-73 di Sritex Arena kemarin (25/2)

Torehan itu juga menjadi revans manis CLS setelah kalah pada seri III di Malang dan membawa mereka menyamakan head-to-head dengan Aspac menjadi 1-1.

Bintang dalam pertandingan tersebut adalah point guard kawakan Mario Wuysang. Meski sudah berusia 35 tahun, pemain yang akrab disapa Roe itu masih menunjukkan performa gemilang. Dia menunjukkan jati dirinya sebagai salah seorang point guard terbaik tanah air. Wuysang mencetak 27 poin dan 3 assist dengan minute play 32 menit.

Selain Wuysang, dua pemain CLS lainnya yang bermain baik dengan double digit point adalah Sandy Febiansyakh (12 poin) dan Kaleb Ramot Gemilang (10 poin). Dari Aspac, Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez mencetak double-double (15 poin dan 17 rebound).

Strategi rotasi Mr Kim memang berjalan baik kemarin. Ketika akurasi tembakan yang menjadi senjata utama kedua tim tidak memiliki perbedaan begitu jauh, rotasi pemain CLS menjadi salah satu pembeda. Beberapa pemain bench, seperti Kaleb, Bima Riski Ardiansyah, Herman, serta AA Ngurah Wisnu, mampu tampil efektif saat turun meng­gantikan para starter. (mid/rif/c9/ham)

Story Provided by Jawa Pos