|
NEWS Point guard CLS Knights Surabaya Mario Wuysang mencoba melepaskan tembakan dalam laga melawan M88 Aspac Jakarta di Sritex Arena, Solo, Rabu (25/2). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 25/02/2015
[FLASH] Jinakkan M88 Aspac, CLS Samakan Head-to-Head
BIG MATCH M88 Aspac Jakarta versus CLS Knights Surabaya menjadi sajian menghibur hari pertama IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo di Sritex Arena, Rabu (25/2). Duel ketat itu akhirnya dimenangi CLS Knights dengan keunggulan 78-73. Hasil tersebut membuat panas persaingan di papan atas. Dengan kemenangan ini, head-to-head kedua tim menjadi sama kuat 1-1. CLS Knights bisa membalas kekalahan mereka (95-102) pada pertemuan pertama yang terjadi di Seri III Malang, Januari lalu. Kemenangan CLS Knights kali ini berkat permainan impresif Mario Wuysang. Dengan minute play 32 menit 40 detik, point guard kelahiran Sidoarjo yang biasa disapa Roe itu memimpin rekan-rekannya dengan menceploskan 27 poin. Selain Mario, pemain lain yang juga berperan penting yakni Sandy Febriansyakh dengan 12 poin ditambah 8 rebound, disusul Kaleb Ramot Gemilang (10 poin). Sejak tip-off pertandingan langsung berjalan panas. CLS Knights Surabaya yang mendapat dukungan dari Knights Society Solo tampil trengginas. Ketika kuarter pertama tersisa 2 menit, Mario Wuysang melebarkan jarak menjadi 11 poin (17-6) lewat 3-point jump shot. Namun M88 Aspac mampu menepis ketertinggalan skor. Kuarter pertama berakhir dengan skor 19-13 untuk keunggulan CLS Knights. Lebih dari separuh poin CLS Knights di kuarter pertama ini dicetak oleh MarioWuysang dengan 10 poin. Memasuki kuarter kedua, CLS Knights masih menguasai jalannya laga. Lewat 2 dari 3 kali free throw yang dicetak Bima Riski Ardiansyah, CLS Knights mampu unggul 10 poin di sisa 3 detik. Skor 44-34 menutup kuarter kedua. Kali ini Giliran Kaleb Ramot Gemilang yang menyumbangkan poin terbanyak bagi CLS Knights dengan 10 poin. Momentum kebangkitan M88 Aspac terjadi pada kuarter ketiga. Lewat 3-point jump shot yang dicetak Adakara Prastawa Dhyaksa, M88 Aspac berbalik unggul (57-55) di sisa waktu 3 menit 11 detik. Pada kuarter ini M88 Aspac berhasil menambah 26 poin, yang hanya dibalas 11 poin oleh CLS Knights. Kuarter ketiga akhirnya ditutup untuk keunggulan M88 Aspac dengan skor 60-58. CLS Knights bangkit kembali pada kuarter terakhir, untuk merebut keunggulan mereka. Lewat 3-point jump shot Mario Wuysang, CSL Knights bisa menyamakan kedudukan (67-67) di sisa 5 menit 58 detik. Selanjutnya mereka bisa menguasai jalannya pertandingan. Dua tembakan bebas Dwi Haryoko menjadikan CLS Knights unggul 6 poin (76-70). Usaha M88 Aspac menyusul sia-sia karena CLS Knights mampu mempertahankan keunggulan. Dalam laga ini M88 Aspac tidak turun dengan kekuatan penuh. Dua shooter-nya, Xaverius Prawiro dan Oki Wira Sanjaya, menepi karena problem cedera. Tanpa keduanya, ketajaman sang juara bertahan menurun. Dalam laga ini M88 Aspac hanya membukukan akurasi tembakan tiga angka sebesar 25 persen (5-20). Field goals tim polesan Rastafari Horongbala ini hanya 37 persen (27-73). ”Permainan kami sebenarnya belum maksimal. Masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Kalau boleh jujur, bukan kami yang bagus, tapi mereka (M88 Aspac) yang kurang maksimal tanpa dua pemain kuncinya,” ungkap Kim Dong-won, head coach CLS Knights. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |