KETAT: Center Aspac Jakarta Ferdinand Damanik di- ha langi Achmad Syarif dari CLS Knights kemarin. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
LAGA kelas NBA tersaji pada hari pertama Seri III Malang Speedy NBL Indonesia antara M88 Aspac Jakarta melawan CLS Knights Surabaya
Disebut kelas NBA karena serunya pertarungan dan jumlah poin yang diraih Aspac dan CLS. Pada akhir game, Aspac menjinakkan CLS dengan skor 102-95 di GOR Bimasakti, Malang, kemarin (14/1).
Kemenangan Aspac kemarin terasa kian manis karena mereka berhasil menembus 100 poin untuk kali pertama dalam musim ini.
Selain itu, kemenangan tersebut semakin menegaskan dominasi Aspac atas CLS. Back-to-back champion alias juara dua kali beruntun NBL Indonesia tersebut terus melanjutkan tren positif dengan selalu merebut kemenangan dalam enam kali pertemuan terakhir.
Pada laga kemarin, enam pemain CLS berhasil mencetak double digit point. Point guard Dimaz Muharri memimpin dengan raihan 17 poin. Tak pelak, laga superseru tersebut menghibur pencinta basket yang memadati GOR Bimasakti. Meski laga berlangsung pada hari normal, bukan weekend seperti pada musim-musim sebelumnya, para penonton menunjukkan antusiasme yang hebat. Itu terbukti dari penuhnya tribun GOR Bimasakti.
"Dengan lima hari tiap seri, game-game bagus bisa tersebar dengan baik. Sejak seri Jakarta sampai sekarang, trennya (penonton yang penuh, Red) masih sama. Penyelenggaraan bisa jadi lebih efektif. Itu membuktikan konsep baru cukup berhasil," ujar Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia sekaligus direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia. (mid/rif/c9/ady)
Story Provided by Jawa Pos