|
NEWS Shooting guard Aspac Jakarta Ebrahim Enguio Lopez memenangi offensive rebound atas Rachmad Febri Utomo dari CLS Knights Surabaya saat bertanding di GOR Bimasakti, Malang, 14/01/14. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 14/01/2015
[FLASH] Akurasi Biboy Jadi Senjata Penentu Aspac
SUGUHAN laga sengit tersaji dalam big match hari pertama Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri III Malang. Saat CLS Knights Surabaya bentrok lawan M88 Aspac Jakarta di GOR Bimasakti, Rabu (14/1). Laga menghibur ini akhirnya dimenangkan oleh Aspac, 102-95. Total skor menembus 197 poin yang dicetak kedua tim dalam laga ini nyaris menyamai rekor terbanyak sepanjang bergulirnya NBL Indonesia. Hingga saat ini, laga tersubur masih dipegang Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta versus Satya Wacana ACA LBC Salatiga yang mengemas total 198 poin (103-95). Laga ini berlangsung pada 10 Maret 2014 silam, di Seri IV Solo musim reguler 2013-2014. Sejak tip-off hingga buzzer berbunyi, baik Aspac maupun CLS Knights tampil konsisten untuk menyerang dan menyajikan aksi-aksi menarik. Tak salah kalau ribuan penonton yang memadati GOR Bimasakti memberi standing applause bagi kedua tim seusai laga. Atmosfer panas sudah ditujukkan kedua tim sejak tip-off. M88 Aspac yang unggul lebih dulu akhirnya bisa dipangkas oleh jump shot Rachmad Febri Utomo dan menghasilkan skor 8-7. Namun, Aspac yang bermain ngotot mampu meninggalkan poin CLS di kuarter pertama hingga kedudukan 27-20. Ini berkat kegemilangan Andakara Dhyaksa yang mengemas 7 poin untuk M88 Aspac pada kuarter ini. Perang benar-benar terjadi di kuarter kedua. Tertinggal 5 poin, CLS Knights semakin tenggelam saat pertandingan tersisa 5 menit 6 detik, saat Ferdinand Damanik mampu memaksimalkan free throw dan mencetak skor 43-32. Namun perlahan anak asuh Kim Dong-won ini mampu bangkit dan mengikis margin poin. Hasilnya mereka berbalik unggul di sisa waktu 1 menit 57 detik lewat free throw Achmad Syarif. Akan tetapi Ebrahim Enguio Lopez mengembalikan dominasi M88 Aspac dengan akurasi 3-point shot disisa waktu 22 detik, dan membawa M88 Aspac unggul 50-44 di paruh pertama. Di kuarter ketiga, aksi-aksi Biboy dalam mencetak angka menjadi sajian menarik bagi penonton yang memadati GOR Bimasakti. Mereka bersorak saat pemain bernomor punggung 13 itu melakukan alley oop, atau bahkan saat mencetak 3 point jump shot. Lewat aksinya Biboy menyumbangkan 15 poin dari 31 poin yang didapat M88 Aspac di kuarter ketiga ini. CLS Knights sendiri hanya mampu membalas dengan 23 angka saja, sehingga kuarter tiga berakhir dengan skor 81-67. Biboy mendulang poin terbanyak bagi M88 Aspac dengan torehan 22 poin. Pemain berdarah Filipina-Indonesia itu menunjukkan ketajaman akurasi tembakan tiga angka hingga mencapai 50 persen. Dia sukses menceploskan 5 dari 10 peluang tembakan tiga angka. Andakara Prastawa Dhyaksa menyusul dengan sumbangan 20 poin. Sedangkan di kubu CLS Knights Surabaya, Dimaz Muharri menyumbangkan poin terbanyak dengan mengemas 17 poin. Disusul oleh Sandy Febriansyakh dan Dwi Haryoko yang masing-masing mencetak 16 poin. "Kedua tim memang bermain bagus hari ini. Kami menang karena anak-anak tidak lengah sedikitpun. Kalau sampai lengah, kita yang kalah,” komentar Rastafari Horongbala, head coach M88 Aspac. ”Kalau CLS bermain konsisten seperti ini, yang lain harus hati-hati juga," lanjutnya. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |