BISA TERULANG: Guard Aspac Ebrahim Enguio Lopez melakukan layup saat melawan CLS di Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Mereka akan bersua besok malam pada big match pertama seri Malang. (Foto: Boy Slamet / Jawa Pos))
Satria Muda Britama Jakarta berpeluang melanggengkan status pemuncak klasemen sementara Speedy NBL Indonesia. Kebetulan, para pesaingnya saling bersua di seri Malang. Bagaimana prediksinya?
---
PERSAINGAN tim papan atas Speedy NBL Indonesia hingga seri III di Malang masih sangat ketat. Satria Muda (SM) masih memimpin dengan 14 poin dari tujuh game, tetapi tiga pesaing utamanya -M88 Aspac Jakarta, Pelita Jaya Energi MP Jakarta, dan CLS Knights Surabaya- hanya tertinggal satu angka di belakang (13 poin).
Dengan jadwal yang dihadapi selama seri III, tampaknya, SM bakal melanggengkan kekuasaannya. Bukan tidak mungkin mereka kembali menyapu bersih seri III seperti pada dua seri sebelumnya di Jakarta dan Bandung.
Lawan yang dihadapi SM di GOR Bimasakti Malang adalah Bimasakti Nikko Steel Malang (15/1), Stadium Jakarta (17/1), dan Hangtuah Sumsel IM (18/1). Di atas kertas, mereka bukan lawan yang sulit ditundukkan.
Di antara tiga lawan itu, satu-satunya yang pernah mengalahkan SM adalah Stadium pada musim 2012-2013. Masalahnya, Stadium sedang jeblok pada musim ini, sedangkan performa SM sedang dahsyat. Roster kedua tim juga punya kekuatan yang beda jauh.
"Biar begitu, itu bukan alasan buat kami untuk meremehkan lawan. Dan, yang terpenting, jangan sampai performa kami menurun lagi seperti seri Bandung. Kami harus menjaga konsistensi," kata Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih SM, kepada Jawa Pos.
Ketika SM mendapatkan jadwal ringan, rivalnya yang sekarang menduduki peringkat kedua klasemen sementara, Aspac, mendapatkan jadwal yang berat. Di seri Malang, tidak ada tim yang menjalani jadwal begitu berat selain Aspac. Jika PJ, CLS, serta Garuda masing-masing hanya akan melakoni satu kali big match, Aspac bakal melakoni tiga big match.
Mereka harus berhadapan dengan dua rival utama dalam perburuan gelar, yakni CLS (14/1) dan Pelita Jaya (18/1). Selain itu, Aspac harus berhadapan dengan Garuda Kukar Bandung (17/1). Satu-satunya lawan mudah buat mereka adalah Satya Wacana ACA LBC Salatiga (15/1).
Meski berat, pelatih Aspac Rastafari Horongbala justru akan memanfaatkan laga tersebut untuk mengintip kekuatan para pesaingnya. Maklum saja, setelah dua seri berlangsung, juara dua kali NBL Indonesia tersebut hanya sekali bertemu tim besar, yakni Satria Muda (SM) Britama Jakarta (6/12), di seri I Jakarta lalu. Ketika itu, mereka kalah.
Meski pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 Aspac menang atas PJ, CLS, dan Garuda, mantan pelatih PJ itu menolak jemawa. Menurut dia, setiap tim pasti mengalami perubahan sejak terakhir bertemu di turnamen pemanasan lalu. (mid/c6/ham)
Story Provided by Jawa Pos