KERJA KERAS: Aksi big man Aspac Ferdinand Damanik (kanan) ketika menjalani latih tanding mela- wan Hangtuah Sumsel IM di Hall Basket Senayan, Jakarta, kemarin. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos))
JUARA bertahan M88 Aspac Jakarta akan mendapatkan ujian berat dalam Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri III Malang pada 14-18 Januari. Mereka bakal melakoni sederet laga penguras tenaga.
Tim asuhan Rastafari Horongbala tersebut akan mengawali big match hari pertama dengan melawan CLS Knights Surabaya (14/1). Esoknya agak ringan karena mereka hanya menghadapi Satya Wacana ACA LBC Salatiga (15/1).
Namun, setelah itu, ada dua pertandingan berat lainnya yang harus mereka hadapi. Yakni, melawan Garuda Kukar Bandung (17/1) dan Pelita Jaya Energi MP Jakarta (18/1). Untungnya, mereka sempat beristirahat pada 16 Januari.
Bila tidak ingin terpeleset, para pemain Aspac dituntut menyiapkan fisik dengan baik. Itulah fokus utama tim pelatih Aspac saat ini. Sebab, jeda liburan Natal dan tahun baru lalu cukup membuat fisik Mario Gerungan dkk menurun.
''Fisik pemain masih belum balik sih, apalagi baru berlatih full tim satu minggu ini. Karena itu, intensitas latihannya ditingkatkan,'' ujar Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac. ''Supaya anak-anak nanti tidak kaget dengan pertandingan-pertandingan berat di Malang,'' lanjutnya.
Meski menjalani jadwal yang cukup berat, Aspac memiliki catatan baik untuk menatap seri Malang. Mereka menang atas tiga calon lawannya di seri Malang itu saat bertanding di Preseason Tournament Mangupura Cup 2014.
''Tetapi, ini kan pertemuan pertama kami di regular season. Jadi, pasti tim lawan akan melakukan perubahan dari cara bermain,'' ujar coach Fari, sapaan Rastafari Horongbala.
Selain fisik dan offensive rebound, satu hal yang menjadi perhatian adalah free throw anak asuhnya yang dalam dua seri ini belum sesuai dengan target. Padahal, jika menilik game Aspac dengan tiga tim besar di atas pada preseason lalu, persentase tembakan bebas bisa menjadi pembeda.
Itu terbukti, saat Aspac bertemu PJ, persentase tembakan bebas Aspac menyentuh 79 persen (19-24). Sedangkan PJ 58 persen (17-29). Andakara Prastawa Dhyaksa yang menjadi top scorer saat itu mendulang 15 poin. Sepuluh poin di antaranya melalui tembakan bebas. Saat ini persentase free throw Aspac 57 persen, terburuk dari tim-tim papan atas. Hal itulah yang kini dibenahi.
''Target kami ada di angka di atas 65 persen karena sangat-sangat penting di momen-momen krusial,'' ujar Joko. (mid/c19/ham)
Modal Aspac Menuju Malang
M88 Aspac Jakarta akan menghadapi seri yang berat di Malang. Mereka melawan tiga tim besar dari empat game yang dijalani. Namun, mereka punya rekor pertandingan yang cukup bagus dalam musim ini ketika bersua di Preseason Tournament Mangupura Cup 2014.
Aspac vs Garuda 81-65
Fase grup
Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi bintang pada game melawan Garuda dengan mencetak 26 poin. Sebanyak 15 poin di antaranya dicetak melalui tembakan tiga angka.
Aspac vs CLS 81-75
Fase grup
Sempat tertinggal 17 angka pada kuarter pertama, Aspac menggila di kuarter selanjutnya. Ebrahim Enguio Lopez menjadi aktor penting di balik kebangkitan Aspac dengan mencetak 21 poin.
Aspac vs Pelita Jaya 78-73
Semifinal
Dalam laga superketat, Aspac cukup cerdik memanfaatkan free throw. Persentasenya mencapai 79 persen (19-24), sedangkan Pelita Jaya hanya 58 persen (17-29).
Aspac vs CLS 80-66
Final
Mereka menjuarai preseason kali pertama. Dua bintang mereka tampil hebat. Xaverius Prawiro mencetak 21 poin, adapun Kristian Liem menggila dengan 12 poin, 16 rebound, dan 2 blok.
Jadwal Aspac di Seri III Malang
14 Januari Aspac vs CLS
15 Januari Aspac vs Satya
17 Januari Aspac vs Garuda
18 Januari Aspac vs Pelita
Story Provided by Jawa Pos