LEBIH NGOTOT: Pemain M88 Aspac Jakarta Andakara Prastawa (kanan) berebut rebound dengan Andri Hermawan dari JNE BSC Bandung di C-Tra Arena Bandung (10/12). (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
MESKI berhasil menyapu bersih tiga game pada Seri II Bandung Speedy NBL Indonesia 2014-2015, M88 Aspac Jakarta tidak berpuas diri. Menurut Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac, dalam penampilan timnya, masih banyak handicap. Berdasar evaluasi dua seri awal, banyak titik lemah yang ditemukan di timnya.
Salah satu kekurangan yang diungkapkan Joko, sapaannya, adalah kemampuan barisan big manuntuk melakukan rebound yang masih rendah. ''Secara keseluruhan, hasil dua seri cukup bagus. Kami hanya kalah sekali, tapi secara penampilan masih belum maksimal. Defense dan reboundperlu ditingkatkan lagi,'' ujar Coach Joko.
Menurut dia, barisan big man-nya masih kurangngotot ketika melakukan box out serta bertarung memperebutkan bola di paint area. Akibatnya, juara bertahan NBL Indonesia itu sering kalah dalam pertarungan rebound, khususnya offensive rebound.
Cukup masuk akal, berdasar statistik, offensive rebound juaraPreseason Tournament Mangupura Cup 2014 tersebut adalah yang terendah dari lima tim papan atas dengan jumlah 69 dari tujuh pertandingan. Dengan deretan big man tebal seperti Ferdinand Damanik, Fidyan Dini, dan Kristian Liem, angka itu seharusnya bisa lebih baik.
''Masih kurang agresif saja saat rebound. Itulah yang perlu kami tingkatkan. Bukan hanya offensive rebound, tapi defensive rebound juga. Dalam latihan nanti, banyak dril rebound,'' ungkap Joko . ''Selain itu, kami harus kurangi turnover karena di seri kemarin (seri II di Bandung, Red) lumayan tinggi,'' lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan seri I Jakarta, Xaverius Prawiro dkk memang memiliki rata-rata turnover per game yang tinggi dalam seri II Bandung. Pada seri pembuka, Aspac melakukan 14,2 turnover per game, sedangkan di seri II meningkat menjadi 15,6 turnover per game. Angka tersebut dinilai masih tinggi. Apalagi, di Bandung, Aspac tidak bertemu dengan satu pun tim papan atas. (mid/c14/ady)
Story Provided by Jawa Pos