BERTAMBAH lagi pundi-pundi kemenangan M88 Aspac Jakarta. Melakoni laga keduanya di Speedy NBL Indonesia 2014-2015 Seri II Bandung, tim berstatus juara bertahan itu menang dengan nyaman atas Pacific Caesar Surabaya, 90-52, dalam laga yang berlangsung di GOR C-Tra Arena, Jumat (12/12).

Secara konsisten, Aspac menjaga keunggulan sejak kuarter pertama hingga terakhir. Ketajaman para shooter-nya, terutama dari luar garis tiga angka, menjadi senjata yang mematikan. Pacific yang tampil garang dengan mengalahkan Stadium Jakarta sehari sebelumnya, dibuat frustrasi.

Aspac mencatatkan akurasi tembakan tiga angka sebesar 44 persen dalam laga ini. Menciptakan 25 peluang tembakan tiga angka, Xaverius Prawiro dkk mampu mengkorvensi 11 diantaranya. Sementara akurasi tembakan tiga angka Pacific hanya 14,3 persen (3-21).

Tak hanya tajam dari luar garis tembakan tiga angka, Aspac juga garang di paint area atau di bawah ring. Total 34 poin didapatkan dari area tersebut. Sementara Pacific hanya mampu mengoptimalkan 20 poin.

Kecepatan para guard Aspac, seperti Xaverius Prawiro, Ebrahim Enguio ’Biboy’ Lopez, serta Oki Wira Sanjaya, juga merepotkan Pacific. Total, 12 poin didapatkan dari situasi fast break. Sedangkan Pacific sama sekali tak mendapatkannya.

Tercatat, enam pemain Aspac mengemas double digit poin dalam laga ini. Fandi Andika Ramadhani memimpin dengan kontribusi 14 poin. Oki Wira Sanjaya dan Rizky Effendi masing-masing menyumbang tambahan 13 poin, disusul oleh Handri Satrya Santoso dan Xaverius Prawiro dengan donasi 12 poin, serta Ebrahim Enguio ’Biboy’ Lopez dengan tambahan 10 poin.

”Kami memang menang dengan nyaman. Tapi, mereka (Pacific) sempat merepotkan kami juga, terutama pada kuarter pertama dan kedua,” ujar Rastafari Horongbala, head coach Aspac.

Aspac tinggal menyisakan satu laga lagi melawan NSH GMC GSBC Jakarta, Sabtu (13/12) besok. Apabila menang, mereka bakal menyapu bersih Seri II Bandung. ”Terus terang kami nggak mau mikir soal clean sheet atau sapu bersih, Yang terpenting anak-anak bermain dengan bagus dan sesuai dengan arahan,” pungkas Rastafari. (*)