BERSINAR: (Dari kiri) Faisal Julius Achmad, Andrie Ekayana, Adhi Pratama, Kristian Liem adalah pemain anyar yang paling impresif Pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. (Foto: Boy Slamet / Jawa Pos)
Turnamen pembuka sebelum musim reguler bergulir memang selalu menjadi ajang untuk menjajal rekrutan baru. Pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014, ada beberapa pemain anyar yang menunjukkan performa mentereng.
---
KRISTIAN Liem membuat mata penggila Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia yang menyaksikan final Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 tercengang. Performa dahsyat rookie 20 tahun itu ikut mengantar Aspac Jakarta menjadi juara.
Kesempatan diberikan kepada Kris -sapaan Kristian Liem- setelah center utama Ferdinand Damanik melakukan tiga personal foul pada pertengahan kuarter kedua. Bukannya grogi karena bermain di final, dia menggila dengan mencetak double-double (12 poin dan 16 rebound).
Postur tinggi (201 cm) dan bentangan tangan yang panjang membuatnya menjadi monster baru di paint area. CLS Knights Surabaya dibuat kesulitan. Aspac pun akhirnya menang 80-66 atas CLS di GOR Purna Krida, Kerobokan, Minggu (19/10).
Selain Aspac, Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta merupakan tim lain yang merasakan benar dampak rekrutan barunya. Faisal Julius Achmad yang didatangkan dari Satria Muda Britama Jakarta langsung nyetel dan menjadi top scorer bagi tim.
Bukan hanya Faisal, rekrutan PJ lainnya seperti Adhi Pratama yang ditarik dari Hangtuah Sumsel IM dan Amin Prihantono juga menunjukkan performa menjanjikan. Tetapi, harus diakui, Faisal memang paling moncer.
Total, Faisal mencetak 72 poin dengan persentase 10,29 poin per game dari tujuh laga. Sempat tampil buruk pada pertandingan pertama saat melawan mantan timnya, SM, perlahan pemain 32 tahun tersebut menunjukkan tajinya.
Performa muncul saat krusial, yakni ketika PJ memaksa Aspac melanjutkan laga menuju overtime. Meski akhirnya, PJ harus kalah 73-78 (18/10). Namun, penampilan hebat ditunjukkan Faisal. Dia menjadi top scorer dengan 16 poin. Itu berlanjut pada perebutan peringkat ketiga. Donasi 14 poin yang dicetaknya mampu membantu PJ membungkam SM 61-46 (19/10).
''Perlahan Faisal sudah ada komunikasi dengan tim. Dia mulai bisa bermain sesuai dengan tipikal dia, tapi dengan sistem saya. Itu yang saya harapkan dari Faisal, bisa menularkan mental fighter-nya ke tim ini,'' ujar A.F. Rinaldo, pelatih PJ.
PJ yang musim lalu memang terlalu bergantung pada Ponsianus ''Komink'' Indrawan juga mulai bisa sedikit bernapas lega dengan penampilan yang ditunjukkan Adhi Pratama. Adhi sanggup mempermudah tugas Komink, terutama dalam urusan rebound. Selama preseason tournament, pemain 21 tahun tersebut mampu menempatkan dirinya menjadi pemain terbaik kedua dalam urusan rebound, di bawah monster rebound Galank Gunawan. Adhi berhasil mencatat 8,33 rebound dari enam kali tampil.
Selain mereka, beberapa pemain yang langsung nyetel adalah Andrie Ekayana (Hangtuah Sumsel IM) dan Gian Gumilar (JNE BSC Bandung Utama). Bahkan, Yayan -sapaan Andrie Ekayana- mampu mencatatkan diri menjadi pemain pertama dalam sejarah NBL yang berhasil membukukan triple double (13 poin, 12 asisst, dan 11 rebound) saat melawan Pacific Caesar Surabaya (17/10). Dia merupakan pemain dengan jumlah asisst terbanyak di Hangtuah (22 assist dalam 5 game) dan pemain terproduktif kedua di tim dengan total 46 poin yang dicetaknya dalam lima pertandingan. (mid/irr/c19/ham)
Rekrutan Baru yang Bersinar
Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 menjadi ajang bagi sejumlah pemain untuk menunjukkan kualitas mereka di klub baru. Berikut performa pemain anyar yang paling impresif.
Faisal Julius Achmad
Klub: Pelita Jaya
Klub musim lalu: Satria Muda
Posisi: Point guard
Performa terbaiknya adalah kala melawan Aspac Jakarta pada semifinal (18/10). Faisal mencetak 16 poin. Ketika perebutan peringkat ketiga melawan mantan klubnya, Satria Muda Britama Jakarta (19/10), dia mengemas 14 poin. Dia top scorer PJ selama preseason.
Main: 7 laga
Total poin: 72
Point per game: 10,25
Assist per game: 2,86
-----
Andrie Ekayana
Klub: Hangtuah Sumsel IM
Klub musim lalu: CLS Knights
Posisi: Shooting guard
Pemain yang disapa Yayan ini konsisten dan dua kali mencetak double digit poin. Selama preseason, dia juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang mencetak triple double ketika bersua Pacific Caesar Surabaya dengan 13 poin, 12 assist, dan 11 rebound.
Main: 5 kali
Total point: 46 poin
Point per game: 9,20
Assist per game: 4,40
------
Adhi Pratama
Klub: Pelita Jaya
Klub musim lalu: Hangtuah
Posisi: Center
Didatangkan untuk memperbaiki kekuatan PJ dalam urusan rebound. Sejauh ini, penampilannya sanggup menjawab ekspektasi tersebut. Adhi mempermudah tugas Ponsianus Nyoman Indrawan dan menjadi pemain dengan pengumpul rebound terbaik di PJ.
Main: 6 kali
Point per game: 7,50
Total Rebound: 50 rebound
Rebound per game: 8,33
Block per game: 1,0
------
Kristian Liem
Klub: Aspac Jakarta
Klub musim lalu: Rookie
Posisi: Center
Salah seorang rookie yang bersinar selama preseason. Kris mampu menjalankan tugas sebagai pemain pelapis yang baik. Penampilan terbaik adalah double double pertama di final melawan CLS Knights Surabaya dengan torehan 12 poin, 16 rebound, plus 2 blok.
Main: 6 kali
Point per game: 6,83
Total rebound: 42
Rebound per game: 7,0 rebound
Blok per game: 2,17
Story Provided by Jawa Pos