LAYAK MENANG: Para pemain Aspac Jakarta merayakan kemenangan pada partai puncak Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 tadi malam. (Foto: Boy Slamet / Jawa Pos)
ASPAC Jakarta akhirnya keluar sebagai juara baru Speedy National Basketball League (NBL) Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Mereka menggapainya setelah menang atas CLS Knights Surabaya pada final di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, tadi malam (19/10).
Kemenangan 80-66 atas CLS membuat koleksi gelar Aspac semakin lengkap. Sebelumnya mereka dua musim beruntun menjuarai NBL Indonesia, yakni pada 2012-2013 dan 2013-2014. Ini final preseason tournament kedua mereka.
Sebelumnya Aspac pernah mencapai final preseason tournament, yakni pada 2011 ketika mereka ditaklukkan CLS. Mereka menjadi tim keempat yang menjuarai preseason tournament. Sebelumnya gelar juara diraih Satria Muda Britama Jakarta (2010), CLS (2011), dan Pelita Jaya Energi MP Jakarta (2012 dan 2013).
Pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014, dua kali Aspac bersua CLS dan hasilnya laga selalu mereka menangi. Ketika bertarung di grup A pada 15 Oktober lalu, Xaverius Prawiro dkk menang 81-75 dan menang lagi tadi malam.
Di hadapan ribuan penonton yang memadati GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Bali, Aspac menunjukkan mental juaranya. CLS hanya memberikan perlawanan ketat sampai pertengahan kuarter kedua. Setelah itu, tim milik Irawan "Kim Hong" Haryono tersebut mengontrol pertandingan dengan selalu unggul di sisa kuarter dan menang dengan skor nyaman 80-66.
Pada game itu, Xaverius Prawiro menjadi top scorer dengan 21 poin. Diikuti penampilan garang rookie Kristian Liem yang mencetak double-double pertama dengan mendulang 12 poin, 16 rebound, serta 2 blok.
Kunci kemenangan Aspac terletak pada kekuatan mereka untuk mengeksploitasi paint area CLS. Total Aspac mencetak 46 poin di paint area dan mengemas 56 rebound. Adapun Dimaz Muharri dkk hanya mengemas 36 rebound. Tembakan tiga angka yang menjadi senjata andalan CLS juga seolah surut pada laga tersebut. Persentase tembakan tiga angka CLS hanya 12 persen.
"Kuncinya hari ini (kemarin, Red) karena kami bisa matikan shooter mereka. Mereka pun kesulitan melakukan tembakan tiga angka. Defense anak-anak bagus banget," ucap Antonius Endratmo Joko, pelatih Aspac pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014.
Di sisi lain, pelatih CLS Kim Dong-won mengakui bahwa kekalahan tersebut diderita karena mental anak asuhnya masih belum siap dengan laga final. Selain itu, akurasi tembakan tiga angka yang bisa menjadi jalan keluar lemahnya rebound buruk.
"Akurasi anak-anak jelek kali ini. Namun, Aspac memang sering main di final, jadi memang lebih baik. Big man muda mereka yang tinggi juga bagus. Kekalahan ini sepenuhnya tanggung jawab saya," ucap Kim seusai laga.
Laga final tersebut juga menunjukkan betapa antusiasnya para penggila basket Bali terhadap NBL. Hal itu terlihat dari ribuan penonton yang memadati GOR Purna Krida. (mid/irr/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos