Bintang Aspac Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa (kanan) melakukan layup dalam laga melawan CLS Knights Surabaya, Rabu (15/10). (Foto: Boy Slamet/Jawa Pos)
SATU slot semifinal telah mempertemukan Aspac Jakarta kontra Pelita Jaya (PJ) Energi Mega Persada Jakarta. Itu merupakan pertandingan yang punya arti sangat penting bagi Antonius Ferry Rinaldo. Head coach PJ yang akrab disapa Inal itu memang pernah lama menjadi tulang punggung Aspac.
Meski PJ masih menyisakan satu laga melawan Satya Wacana ACA LBC Salatiga pada Jumat besok (17/10), Inal sudah mulai memikirkan cara untuk meredam Aspac di semifinal. Itu dilakukan karena PJ memang ingin mendapatkan titel tiga kali juara berturut-turut preseason tournament.
''Defense Aspac lebih man-to-man. Big man mereka juga kuat. Kami tentu akan menyiapkan strategi yang tepat. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Kami siap melawan siapa pun,'' jelas Inal.
Jika menilik kemenangan telak 93-58 PJ atas Stadium Jakarta kemarin (15/10), Kelly Purwanto dkk menunjukkan satu hal yang bisa menjadi modal mengimbangi Aspac. Yakni, defense ketat.
Defense ketat PJ memang membuat permainan Stadium tidak berkembang.
Kelly dkk unggul telak 16-0 di interval pertama dan mengakhiri kuarter pertama dengan skor 28-7. Strategi mematikan gerakan mesin poin Stadium, antara lain power forward Hardian Wicaksono dan point guard Bayu Anggara, juga berjalan optimal.
''Dengan defense anak-anak yang rapi, offense kami juga mengalir lancar,'' jelas Inal.
Dimas Aryo Dewanto tampil dominan dengan mencetak 22 poin, 5 assist, dan 2 rebound. Di bawah dia, Faisal Julius Achmad mencetak 11 poin dan Tri Hartanto dengan 10 poin. (irr/mid/c4/dns)
Story Provided by Jawa Pos