NEWS

CEPAT PAHAM: Fidyan Dini (kiri) ketika membela Pelita Jaya berupaya melewati Firman Nugroho dari Satya Wacana musim lalu. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 10/09/2014
Aspac Banyak Opsi Big Man
Yandi Cepat Adaptasi, Paham Gaya Coach Fari

KEPUTUSAN Wahyu Widayat Jati dan Muhammad Isman Thoyib untuk pensiun sempat membuat Aspac Jakarta kekurangan big man. Center muda Kristianto Liem pun mereka datangkan untuk mengisi kekosongan itu. Kini, ada tambahan big man lagi.

Ya, center sarat pengalaman Fidyan Dini resmi bergabung dengan Aspac dan mulai berlatih selama sepekan terakhir. ''Kontraknya setahun. Kami masih sama-sama mencoba dulu. Kalau sudah cocok, nanti kontrak diperpanjang,'' kata Irawan ''Kim Hong'' Haryono, owner Aspac, kemarin (9/9).

Sebelumnya, Yandi -sapaan Fidyan Dini- memang banyak dikaitkan dengan sejumlah klub NBL Indonesia setelah kontraknya dengan Pelita Jaya Energi MP Jakarta tidak diperpanjang. Hangtuah Sumsel IM dan Garuda Kukar Bandung termasuk yang mengincarnya.

''Saat kontrak tidak diperpanjang, sudah dari awal sih saya ingin bergabung ke Aspac. Apalagi, sejak tahun lalu, juga sempat ada pembicaraan. Sejujurnya, sejak waktu junior, Aspac juga pengin rekrut saya. Tetapi, bisanya baru sekarang. Ya, itulah namanya basket,'' kata center bertinggi 196 cm tersebut.

Faktor pelatih Aspac saat ini, Rastafari Horongbala, juga menjadi salah satu pertimbangan yang membuat center eks timnas SEA Games 2011 itu kian yakin memilih Aspac. Lagi pula, baik Coach Fari -sapaan Rastafari- dan dirinya sudah saling mengenal, baik ketika di PJ maupun timnas basket SEA Games 2011. ''Jadi, adaptasi sistem bermainnya juga tidak terlalu bingung,'' jelasnya.

Coach Fari sendiri juga menyambut baik kedatangan Yandi. Bahkan, pemain kelahiran Banjarmasin tersebut sudah diturunkan saat Aspac membekuk Stadium Jakarta dengan skor 84-62 pada laga uji coba di GOR Asaba kemarin (9/9).

Meski sudah senior dan saling mengenal, Coach Fari tidak akan memberikan treatment khusus kepada Yandi. Dia berharap Yandi mampu bersaing dengan center lainnya seperti Kristian Liem, Alkristian Chandra, dan Ferdinand Damanik. ''Nggak ada (yang diistimewakan), semuanya sama,'' ujar Coach Fari.

Kedatangan Yandi sendiri akan semakin mempertebal komposisi big man di kubu Aspac. Meski tidak muda lagi, pengalaman serta ketenangannya di paint area diharapkan mampu menutupi lubang yang ditinggal Wahyu Widayat Jati dan Isman Thoyib. (mid/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.