|
NEWS DUEL SUPERSTAR: Shooting guard Satria Muda Faisal J. dikawal shooter Aspac Xaverius Prawiro di grand final Sabtu lalu. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 16/06/2014
Sampai Jumpa di Bali!
Preseason Tournament Bergulir Oktober
SELESAI sudah rangkaian Speedy NBL Indonesia 2013–2014. Laga seru dan mendebarkan Aspac Jakarta melawan Satria Muda Britama Jakarta dengan skor 83-67 di GOR UNY Jogjakarta (14/6) resmi menutup musim ini. Pertandingan Aspac dan SM menjadi representasi ketatnya kasta tertinggi liga basket nasional tersebut. Sebelum turun minum, SM bermain bagus dan bisa memimpin enam poin. Namun, pada kuarter ketiga dan keempat, Aspac menemukan ritme permainan dan akhirnya memenangi pertandingan. Kemenangan Aspac dengan skor mencolok itu memang tidak terduga oleh siapa pun. Sebab, di musim reguler, SM sangat dominan, menyapu bersih tiga kemenangan saat berhadapan dengan Xaverius Prawiro dkk. Musim reguler NBL Indonesia 2013–2014 memang menjadi musim yang terketat sepanjang sejarah. Indikasinya jelas, lebih dari 40 persen pertandingan berakhir dengan selisih 10 poin atau kurang. Aspac memang masih merasakan euforia. Sedangkan SM berkutat dengan penyesalan yang dalam. Namun, apa pun itu, NBL Indonesia 2014–2015 segera dimulai. PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga memberikan pengumuman penting. Commissioner NBL Azrul Ananda dalam sambutannya sebelum grand final mengatakan bahwa pada Oktober mendatang, preseason tournament dihelat. Tempatnya di Provinsi Bali. Kapan tanggalnya? Masih menjadi rahasia. Sebelumnya, Azrul juga mengatakan bahwa championship series musim ini adalah yang terakhir terselenggara di Jogjakarta, tuan rumah tiga tahun terakhir. Siapa tuan rumah babak puncak musim mendatang juga masih dirahasiakan. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, Kompyang Swardika bahkan hadir dalam pertandingan final. Kompyang menyatakan sangat terpesona dengan show dan suguhan laga grand final. Kompyang mengatakan sangat antusias daerahnya menjadi tuan rumah setelah absen musim ini. ''Jelas saya gembira. Ini menjadi kesempatan bagi Bali untuk memajukan basket. Saya sangat mendukung. Saya yakin NBL akan memberikan motivasi agar insan basket Bali semakin baik,'' ucap Kompyang. Ketua Pemprov Perbasi Bali Oka Darmawan menambahkan bahwa Bali adalah daerah yang potensial melahirkan pemain-pemain besar. Bahkan, most valuable player (MVP) NBL Indonesia 2013–2014 Ponsianus Nyoman Indrawan juga berasal dari Bali. Bagi Oka, NBL jelas menjadi muara bagi pemain-pemain berba kat Bali, terutama di kelompok umur 14, 16, dan 19 tahun. ''Secara fisik, orang Bali juga tinggi-tinggi,'' tegas Oka. Nah, penyelenggara sudah siap dan tim-tim kontestan juga mulai menata diri. Sang juara Aspac Jakarta sudah mencoba untuk mencari opsi pengganti forward Wahyu Widayat Jati yang memutuskan pensiun. Antisipasi berhentinya center Muhammad Isman Thoyib juga dipikirkan. ''Memang, arahnya ke sana,'' ucap Rastafari Horongbala, head coach Aspac. Tim-tim lain, antara lain, SM, peringkat ketiga Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, Garuda Kukar Bandung, dan CLS Knights Surabaya, juga menyiapkan perombakan besar. PJ, misalnya, berusaha keras untuk mendapatkan satu big man pelapis untuk mendampingi Komink panggilan Ponsiunus Nyoman Indrawan. Sedangkan prioritas utama Garuda ialah memperpanjang kontrak dua starter di posisi guard Chadistira Pranatyo dan Christ Gideon. ''Semoga mereka bisa bertahan,'' kata A.F. Rinaldo, head coach Garuda. CLS sendiri memiliki prioritas untuk mempertahankan head coach asal Korea Selatan Kim Dong-won. Stabilitas diperlukan. Sebab, pergantian pelatih setiap musim akan membuat CLS acak-acakan. (nur/c4/ang) Story Provided by Jawa Pos
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |