NEWS

ANDALAN: Point guard Pelita Jaya Kelly Purwanto (kiri) dan shooting guard Aspac Jakarta Ebrahim Enguio Lopez menjadi tumpuan timnya dalam pertandingan nanti. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 08/06/2014
Awas, Ulangan Grand Final 2013
Pelita Jaya v Aspac

TAHUN lalu di GOR UNY, Jogjakarta, pada grand final Speedy NBL Indonesia Championship Series 2013, Aspac Jakarta berhasil menegaskan dominasinya atas Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Aspac relatif menang mudah, 63-50 untuk menggenggam trofi juara.

Musim ini ulangan final tersebut tidak akan terjadi. Aspac dan PJ harus saling menyingkirkan untuk menuju grand final . Hal itu terjadi karena Aspac berada di posisi kedua klasemen akhir musim reguler. Sedangkan PJ menempati posisi ketiga.

Pada pertandingan pertama championship series , Aspac maupun PJ sama-sama dipaksa bekerja sangat keras. Aspac susah payah mengalahkan Hangtuah Sumsel IM 97-89. Sementara itu, PJ malah harus ''berdarah-darah'' sampai akhirnya satu free throw Kelly Purwanto memastikan kemenangan atas Stadium dengan skor 74-73.

Melawan PJ, Aspac masih akan bergantung kepada dua pemain dalam mendulang angka. Yakni, Andakara Prastawa Dhyaksa dan Xaverius Prawiro. Sementara itu, untuk defense , Pringgo Regowo bakal menjadi salah satu kunci.

Sebab, performa Muhammad Isman Thoyib sedang menurun. Big man seperti Wahyu Widayat Jati dan Ferdinand Damanik terlihat tidak terlalu fit dalam pertandingan pertama.

Namun, Aspac memiliki senjata baru pada diri pemain naturalisasi asal Filipina Ebrahim Enguio Lopez. Rookie of the Year dan Sixth Man of the Year NBL Indonesia 2013-2014 tersebut sangat membantu memproduksi poin. Biboy -sapaan Ebrahim Enguio Lopez- adalah pemain penting dalam keunggulan 2-1 Aspac atas PJ di musim reguler.

''Walau PJ main jelek melawan Stadium, kita tidak akan menganggap remeh. Di championship series , semua tim akan all-out untuk memenangi pertandingan,'' ucap Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac.

''Kuncinya, kita harus bermain secara tim. Defense juga harus diperkuat. Dan terakhir, soal mentalitas,'' imbuh Joko.

Di sisi lain, pelatih PJ Nathaniel Canson sedikit galau karena performa pemain cadangannya menurun. Ketika melawan Stadium, hanya enam angka yang dibukukan bench player . Empat poin dari center Fidyan Dini dan dua angka melalui donasi point guard Robert Santo Yunarto.

Andy ''Batam'' Poedjakesuma yang biasanya menjadi mesin poin penting itu scoreless dalam laga tersebut. Batam memulai pertandingan dari bangku cadangan dan berlaga hanya 10 menit. Lima kali tembakannya (tiga three point ) gagal menghasilkan angka.

''Kami harus banyak membagi bola. Kalau melawan Aspac, kami tidak bisa bermain sendiri-sendiri. Defense kami juga harus diperkuat. Kami juga harus punya cara untuk memecahkan defense mereka,'' ucap Coach Nath. (nur/c4/ang)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.