ADU HEBAT: Bintang Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta Kelly Purwanto akan beradu aksi dengan rookie Aspac Jakarta Ebrahim Enguio Lopez (foto kanan) dalam game malam ini di Hall A Basket Senayan, Jakarta. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
PERTANDINGAN penting tersaji pada hari pemungkas seri V Speedy NBL Indonesia 2013-2014 hari ini (27/4). Derby Jakarta akan terjadi antara Aspac Jakarta versus Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta di Hall Basket Senayan, Jakarta.
Laga itu sangat krusial untuk menentukan tim mana yang akan menjadi juara musim reguler. Begitu juga, komposisi klasemen empat besar.
Tadi malam PJ kalah dengan skor telak 62-89 oleh Satria Muda Britama Jakarta. Dengan demikian, PJ kini mengoleksi empat kekalahan. Itu sama dengan yang dialami SM dan CLS Knights Surabaya.
Sementara itu, Aspac yang tadi malam menang dramatis 64-59 melawan Garuda Kukar Bandung telah mengoleksi lima kekalahan.
''Kekalahan PJ membuat pertandingan ini menjadi penting. Kami mencoba mencari posisi terbaik. Kemungkinan menjadi juara reguler,'' ucap Rastafari Horongbala, head coach Aspac, semalam.
PJ tampil di bawah form terbaiknya selama di Jakarta. Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan dkk kalah dua kali melawan musuh beratnya, CLS dan SM. Apakah mereka bisa bangkit, atau kembali dihajar rival utama.
Kondisi mental PJ jeblok setelah kekalahan itu. Saat melawan SM, PJ kalah telak di paint area . SM berhasil mendulang 56 poin di bawah ring. Bandingkan dengan PJ yang cuma membukukan 26 angka.
Kelemahan PJ itu tentu saja akan dieksploitasi Aspac. Dua pemain penting, Komink dan shooting guard Dimas Aryo Dewanto, bakal sangat diawasi agar tidak merajalela mencetak angka.
''Pokoknya kami harus bermain enjoy . Melawan Garuda, saya bilang ke pemain untuk jangan terbebani. Main lepas saja. Terpenting defense harus kuat,'' lanjut Coach Fari.
Coach Fari sendiri memiliki rekor yang bagus saat menangani Aspac melawan Nathaniel Canson, head coach PJ. Coach Fari menang empat kali dalam enam laga melawan Coach Nath. ''Jadi kami akan mencoba sekali lagi untuk menang,'' terangnya.
Komink mengatakan bahwa timnya memang tidak bisa berbuat banyak dalam laga melawan SM tadi malam. Permainan bintang SM Arki Dikania Wisnu yang sangat cepat dan kuat di bawah ring sangat sulit diantisipasi.
Namun, jika memakai zone defense , PJ bakal dibombardir dengan tembakan-tembakan oleh shooter-shooter SM seperti Amin Prihantono dan Faisal J. Achmad.
''Semua murup (bersinar). Jadi memang sulit menjaga mereka (pemain SM). Kami tidak bisa melakukan apa pun,'' kata Komink. Kekalahan membuat Komink dkk berusaha keras untuk meraih kemenangan.
Coach Fari Lebih Dominan
Rastafari Horongbala digantikan Nathaniel Canson sebagai head coach Pelita Jaya pada awal musim 2012-2013. Coach Fari pindah melatih Aspac Jakarta. Sejak Seri II Jakarta 2012-2013, dua pelatih ini rutin berduel. Hasilnya, Coach Fari unggul 4-2. Termasuk satu kemenangan di grand final NBL Indonesia 2013.
Nath Canson v Rastafari
PJ v Aspac 78-71 Seri II 2012-2013
PJ v Aspac 70-79 Seri III 2012-2013
PJ v Aspac 65-67 Seri V 2012-2013
PJ v Aspac 50-63 Final Championship Series
PJ v Aspac 75-66 Seri II 2013-2014
PJ v Aspac 68-72 Seri III 2013-2014
Game: 6
Nath Canson menang: 2
Rastafari menang: 4
(nur/aam/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos