BERSEMANGAT: Pemain Aspac Jakarta, Ferdinand Damanik, saat berlatih di Hall A Basket Senayan, Jakarta. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
FERDINAND Damanik bisa saja menjalani debut sebagai pemain Aspac Jakarta dalam big match melawan Satria Muda Britama Jakarta pada hari pertama seri V Speedy NBL Indonesia hari ini. Damanik menegaskan bahwa dirinya sangat bersemangat menyongsong laga tersebut.
Sejak di- trade dengan Anggi Arizky sebelum seri IV Bandung, Damanik tidak bisa bermain. Dia sempat mengalami cedera engkel yang memaksanya absen. Damanik ingin membuktikan bahwa keputusan Head Coach Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta Nathaniel Canson mengirimnya ke Aspac adalah kesalahan besar.
Sebagai pemain tim nasional dan lama bermain di liga antaruniversitas paling elite di Filipina, University Athletic Association of The Philippines (UAAP), Damanik merasa bahwa trade tersebut tidak pas. Apalagi, dia ditukar dengan Anggi yang menjadi pilihan nomor kesekian di barisan big man Aspac.
''Itu semua adalah soal politik!'' ucap Damanik dalam konferensi pers di The Only One Club, FX Senayan, Jakarta kemarin.
Bagi Damanik, Coach Nath memang tidak menyukainya secara personal, bukan dalam kapasitas dan skill sebagai pemain basket. ''Di Filipina, sudah biasa politik seperti ini. Namun, bagi saya, hal seperti ini justru menjadi tantangan. Saya ingin menantang diri sendiri supaya tidak terpengaruh dengan soal ini. Saya berpikir positif dan menunjukkan bahwa mereka salah,'' tegas pemain kelahiran Tambun, Bekasi, 15 April 1988, tersebut.
Damanik ingin membuktikan pengalamannya selama delapan tahun di Filipina bukan omong kosong. Pernah memperkuat tim raksasa dan memiliki tradisi panjang, De La Salle University Manila, membuat Damanik punya kepercayaan diri yang besar.
Sementara itu, Coach Nath enggan berbicara banyak soal trade Damanik. Bagi dia, hal tersebut sudah berlalu. Datangnya Anggi dan perginya Damanik sudah final. Coach Nath sekarang memiliki perkejaan baru dan fokus pada perkembangan performa Anggi.
"Soal Damanik semua tahu kenapa dia di-trade,'' ucap Coach Nath yang menyatakan bahwa pertukaraan ini murni soal skill Damanik yang tidak berkembang di PJ. "Di Aspac, Bambi kurang bagus karena kurang waktu bermain. Sekarang dia akan saya buat makin improve. Saya tidak hanya fokus di game, tetapi saya akan membuat pemain saya lebih baik,'' imbuhnya. (nur/c17/ang)
Story Provided by Jawa Pos