SAPA FANS: Dua pemain Aspac, Andakara Prastawa (kiri) dan Oki Wira Sanjaya, saat road show di SMPN 286 di Jakarta kemarin. (Foto: DBL Indonesia)
MENJELANG seri V Speedy NBL Indonesia 2013-2014, PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga menggelar road show ke beberapa sekolah di Jakarta. Kunjungan ke sekolah-sekolah itu diharapkan bisa lebih mendekatkan liga kepada para penggemarnya.
Kemarin (15/4) road show diselenggarakan di SMPN 286, Tomang. Sebanyak 40 siswa mengikuti sesi road show tersebut. Mereka adalah siswa yang bergabung dalam ekstrakurikuler basket di sekolah.
Dua bintang Aspac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa dan Oki Wira Sanjaya, menjadi bintang dalam road show itu. Mereka datang terlambat karena terjebak kemacetan di Jakarta. Meski harus menunggu sekitar satu jam, siswa-siswi SMPN 286 tetap antusias menyambut dua pemain tersebut, yang musim lalu mengantar Aspac menjadi kampiun NBL.
Sesi tanya jawab, yang berlangsung 30 menit, tidak cukup menampung semua pertanyaan. ''Kakak-kakak ini dulu waktu sekolah pernah juara Basket? Bagaimana untuk memotivasi diri agar terus semangat berlatih dan tidak terganggu pelajarannya?'' tanya Andiyandi Tama, salah seorang siswa.
Prastawa dan Oki mengungkapkan, menjadi pemain profesional harus serius dan fokus. Namun, hal itu tidak lantas harus mengorbankan sekolah. Semua bisa dicapai secara bersamaan, asalkan pintar membagi waktu.
''Yang penting mau bekerja keras. Jangan capek kalau mau jadi juara. Sudah punya tujuan, jangan hanya dimimpikan, tapi dikejar,'' pesan Prastawa.
Guru olahraga Nur Setiawan menyatakan, siswanya sangat menunggu kunjungan pemain bintang NBL ke sekolah. Dengan adanya road show, siswa yang selama ini hanya bisa menonton dan memanggil itu bisa berinteraksi langsung.
''Anak-anak ini punya potensi bagus. Kalau datang begini, mereka semakin yakin. Mudah-mudahan kelak ada yang bisa menjadi pemain NBL,'' ujar guru yang selalu nonton NBL ketika digelar di Jakarta itu.
Setelah sesi tanya jawab, road show dilanjutkan ke sesi foto dan tanda tangan. Dengan tertib, mereka mendapat tanda tangan dan diakhiri dengan foto bersama. Oki yang melihat antusiasme dan animo siswa SMPN 286 itu menyatakan iri. Sebab, saat dia sekolah, tidak pernah ada acara seperti itu. (aam/c4/ang)
Story Provided by Jawa Pos