PRODUKTIF: Pemain Aspac Jakarta, Xaverius Prawiro (kanan) dikawal pemain Pacific Caesar Surabaya, Aga Wismaya saat bertanding dalam Speedy NBL Indonesia 2013-2014 seri IV Bandung di GOR C-Tra Arena Bandung. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
PRODUKTIVITAS tim-tim di Speedy NBL Indonesia semakin menjadi-jadi. Pada lanjutan seri IV kemarin (11/3), Aspac Jakarta mencatat rekor poin baru musim ini. Saat mengalahkan Pacific Caesar Surabaya di C-Tra Arena kemarin (11/3), Aspac menang dengan angka telak 110-64.
Catatan 110 poin adalah yang terbanyak bagi Aspac di season 2013-2014. Itu menyamai catatan musim lalu. Saat melawan Tonga BSC Jakarta (sekarang JNE BSC Bandung Utama) di seri V Bali, Mario Gerungan dkk juga membuat 110 poin.
Rekor poin terbanyak Aspac sepanjang sejarah NBL Indonesia tercipta pada musim pertama 2010-2011. Menghadapi Satya Wacana Angsapura Salatiga (sekarang Satya Wacana Metro LBC Bandung) di seri IV Bali, Aspac menang dengan skor 113-40. Dengan catatan kemarin, Aspac total lima kali membuat poin di atas 100.
Penampilan Aspac melanjutkan episode permainan superofensif yang diperagakan tim-tim lain. Sehari sebelumnya (10/3), Pelita Jaya Energi Mega Persada mengalahkan Satya Wacana dengan skor 103-95. Itulah total skor tertinggi dalam sejarah NBL Indonesia.
''Bukan hanya mereka (Pelita Jaya, Red), kita juga bisa seperti tim NBA kok ,'' ujar shooting guard Aspac Oki Wira Sanjaya, lantas tertawa lebar.
Pada pertandingan kemarin, Andakara Prastawa Dhyaksa, Xaverius Prawiro, dan Rizky Effendi mencetak masing-masing 21 poin. Oki menambahkan 13 poin. Sedangkan rookie Ebrahim Enguio Lopez mencetak 12 angka.
''Setelah dari Malang (seri I) dan Jakarta (seri II), penampilan kami hancur. Kami mulai menemukan chemistry di seri ini. Semoga ke depan, kami masih bisa terus bermain dengan baik,'' ucap Rizky yang kemarin resmi masuk ke klub 1.000 poin di NBL Indonesia tersebut.
Sebelum laga, dia butuh tambahan 11 angka untuk masuk klub 1.000 poin. Rizky menjadi pemain ke-26 yang mampu menembus klub prestisius itu. Dia menjadi pemain Aspac kelima setelah Xaverius Prawiro, Pringgo Regowo, Okiwira Sanjaya, dan Fandi Andika Ramadhani. (nur/c17/ang)
Story Provided by Jawa Pos