FAVORIT JUARA: Power forward Pelita Jaya Ponsianus Nyoman Indrawan berupaya melewati Azhari Rahmat dari Bandung Utama kemarin. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
PELITA Jaya Energi-MP Jakarta melanjutkan performa impresifnya pada Seri X IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia. Setelah membekap CLS Knights Surabaya (8/4), Pelita Jaya membantai JNE BSC Bandung Utama dengan skor 72-52 di DBL Arena Surabaya kemarin (9/4).
Kemenangan itu membuat Pelita Jaya mengunci runner-up musim reguler 2014-2015. Walau masih menyisakan satu pertandingan melawan Bimasakti Nikko Steel Malang (11/4), posisi Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan dkk sudah mustahil tergeser. Sebab, tim milik Syailendra S. Bakrie itu sudah unggul head-to-head atas dua pesaingnya, CLS dan M88 Aspac Jakarta.
Ranking kedua mengulangi raihan yang mereka catat pada musim 2012-2013. Ketika itu, Pelita Jaya melanjutkan performa bagusnya dengan melesat ke grand final championship series. Namun, pada partai puncak, Pelita Jaya ditundukkan Aspac Jakarta.
''Sebenarnya ini lepas dari target kami, yakni juara musim reguler. Tetapi, kami still on the track. Hasil ini juga masih cukup baik,'' ujar Head Coach Pelita Jaya A.F. Rinaldo.
Eks pelatih Garuda Kukar Bandung itu berharap momentum bagus tersebut bisa terus dijaga pasukannya sampai ke championship series.
Targetnya tidak lagi menembus final seperti musim 2012-2013, tetapi merebut juara untuk kali pertama di NBL Indonesia. Hal yang selalu gagal mereka rengkuh dalam empat musim terakhir dengan dua pelatih berbeda. ''Goal kami memang ke sana,'' imbuh coach Inal -panggilan A.F. Rinaldo.
Peringkat kedua sangat menguntungkan. Sebab, itu akan membuat Pelita Jaya bertemu tim peringkat ketujuh pada duel pertama di championship series.
Sangat mungkin Pelita Jaya bertemu Hangtuah Sumsel IM, JNE BSC Bandung Utama, atau Garuda Kukar Bandung. Tentu saja, Pelita Jaya sangat diunggulkan. Sebab, menghadapi tiga tim itu, Pelita Jaya sukses menyapu bersih tiga kemenangan.
Tim-tim lain juga begitu jeri ketika harus melawan Pelita Jaya. ''Saya sih inginnya bertemu CLS atau SM. Jadi, kami ingin peringkat kelima,'' kata Head Coach Garuda Kukar Bandung Tjetjep Firmansyah.
''Kalau bertemu Pelita Jaya atau Aspac, tim kami belum menemukan ritme permainan yang pas,'' imbuh pelatih Aspac itu.
Pendapat yang sama diungkapkan pelatih Hangtuah Tondi Raja Syailendra. ''PJ itu tim yang komplet. Saya belum kebayang Hangtuah bertemu mereka di championship series. Tapi, kalau itu memang terjadi, sebisa mungkin kami akan berusaha merusak konsentrasi ritme permainan mereka. Caranya, kami harus bermain cepat,'' kata Tondi. (mid/irr/c17/nur)
Story Provided by Jawa Pos