DOMINAN: Big man Satria Muda Christian Ronaldo Sitepu berupaya dihadang Adhi Pratama dari Pelita Jaya di bawah ring dalam big match tadi malam di GOR UNY Jogjakarta.(Foto: WAHYUDIN/JAWA POS)
PELITA Jaya Energi MP Jakarta tidak berdaya ketika melawan Satria Muda Britama Jakarta sepanjang regular seasonIndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015. Mereka kalah head-to-head 0-3.
Ya, kekalahan Pelita Jaya 70-79 pada big match hari terakhir seri VIII di Jogjakarta tadi malam membuat mereka selalu gagal revans. Misi revans tinggal kenangan. Peluang revans baru kembali ada pada championship series.
Pertandingan berlangsung ketat. Skor saling berkejaran. Tetapi, Satria Muda yang dilatih Cokorda Raka Satrya Wibawa menguasai game pada dua kuarter awal. Ketika Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan dkk mulai mendekat dan mengikis ketertinggalan, Satria Muda selalu menemui cara untuk kembali menjauh.
Hal itu tidak terlepas dari turnover-turnover yang dilakukan pemain Pelita Jaya yang justru membunuh momentum bangkit. Satria Muda pun selalu bisa lepas dan memanfaatkannya untuk mendulang poin. Total, finalis NBL Indonesia musim 2012-2013 itu melakukan 19 kali turnover. Celakanya, Rony Gunawan dkk mampu mencetak 17 poin dari kesalahan-kesalahan tersebut.
''Momentum kami hilang justru karena turnover itu. Ada 3 turnover krusial di kuarter keempat yang akhirnya SM bisa menjauh dari kami. Sedangkan lawan cuma 8 turnover,'' ujar pelatih Pelita Jaya A.F. Rinaldo kepada Jawa Pos.
''Anak-anak kurang sabar saja. Jadi, banyak passing yang di-intercept. Tetapi, anak-anak sudah fightselama seri Jogja. Dua game terakhir selalu ketat,'' tambah coach Inal, sapaan Rinaldo.
Faktor kelelahan setelah bertarung habis-habisan melawan M88 Aspac Jakarta sehari sebelumnya juga membuat fisik pemain Pelita Jaya terkuras. Hal itu juga diamini Wiwin -sapaan akrab Cokorda Raka Satrya Wibawa.
''Pemain Pelita Jaya terlihat kelelahan dan kami bisa memanfaatkan hal tersebut. Tapi, hari ini anak-anak sangat fokus. Eksekusi berjalan dengan lancar dan turnover kami sedikit, hanya 8. Itu positifnya,'' tambah Wiwin.
Pada laga tadi malam (15/3), Arki Dikania Wisnu tampil panas dengan 21 poin yang diikuti 17 poin dari Kevin Yonas Argadiba Sitorus. Dari Pelita Jaya, Adhi Pratama paling produktif dengan 16 poin, diikuti Dimas Aryo Dewanto dengan 15 poin.
Raihan positif tersebut juga membuat Satria Muda mantap berada di puncak klasemen dengan 50 poin dari 24 kemenangan dan 2 kekalahan dalam 26 game. Kemudian, Pelita Jaya menguntit di urutan kedua dengan 49 poin dari 27 game.
Selain itu, kemenangan tersebut semakin memuluskan langkah Satria Muda menuju gelar juara musim reguler. Satria Muda juga berhasil kembali ke jalurnya saat menyapu bersih empat pertandingan pada seri VII di Jogjakarta.
''Kami selalu ambil pelajaran di setiap game yang dilewati. Satria Muda tidak berpikir bisa menjadi juara di regular season. Juara di regular season bukan berarti kami bisa juara di championship series,'' ujar Arki. (mid/rif/c17/ham)
DALAM ANGKA
2 Seri yang mampu disapu bersih Garuda Kukar Bandung. Sebelum melakukannya di Jogjakarta pada seri VIII, mereka juga pernah melakukannya pada seri perdana di Jakarta. Mereka memastikannya kemarin setelah mengalahkan Stadium Jakarta 76-54 (15/3).
3 Dunk dilakukan pada hari terakhir seri VIII di Jogjakarta kemarin. Hanya, tiga-tiganya tidak tepat sasaran dan gagal menghasilkan angka. Mereka yang melakukannya adalah center Stadium Jakarta Ruslan serta duo Satria Muda Arki Dikania Wisnu dan Kevin Yonas Sitorus.
89 Poin adalah torehan angka tertinggi JNE BSC Bandung Utama di IndiHome NBL Indonesia musim ini. Mereka melakukannya ketika mengalahkan NSH GMC GSBC Jakarta 89-35. Dalam gametersebut, shooting guard Saleh Afriatna menyumbang 17 angka.
Story Provided by Jawa Pos