BAGI ILMU: Asisten pelatih Pelita Jaya Johannis Winar (tengah) ditemani Adhi Pratama memberikan materi basketball clinic di GOR Sahabat kemarin. (Foto: RAKA DENNY/JAWA POS)
BUKAN hanya game-game menarik yang disajikan pada Seri VII IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di Semarang. Pencinta basket Semarang, terutama siswa, mendapat tambahan ilmu melalui basketball clinic yang dilaksanakan kemarin di lapangan pendamping GOR Sahabat.
Semangat 250 siswa yang berasal dari sekolah dasar hingga menengah atas tidak berkurang meski cuaca panas. Antuasiasme mereka berlipat karena yang menjadi mentor adalah para pemain dari klub elite Pelita Jaya Energi MP Jakarta.
Mereka yang terlibat, antara lain, Adhi Pratama, Andrey Rido Mahardika, dan Reiner Hadrian Hutasoit. Asisten pelatih Pelita Jaya Johannis Winar juga ikut serta.
Coach Ahang -sapaan Johannis Winar- ikut bersemangat. Dia ketularan para peserta yang begitu antusias. Meski harus menunggu giliran menyentuh bola, tidak terlihat rasa suntuk di wajah mereka. Peserta memperhatikan dengan seksama cara Rido dan Rainer men-dribble bola.
''Kemampuan passing mereka yang paling berkembang. Itu memperlihatkan bahwa mereka mampu berkerja secara tim,'' terang Coach Ahang kepada Jawa Pos.
Peserta pun mengakui adanya basketball clinic tersebut membuka mata tentang kesalahan fundamental dalam teknik basket mereka selama ini. Apalagi, semangat mereka bertambah saat Coach Ahang mengatakan bahwa pemain basket adalah orang pintar. Sebab, sepersekian detik harus mencari akal untuk mencetak poin. Salah seorang yang bersemangat adalah Hendry Wiratama. ''Saya jadi sadar, masih ada yang salah dengan cara dribble saya. Shooting juga. Terutama posisi tangan saat melakukan shooting,'' terang siswa SMAN 1 Semarang itu.
Di akhir acara, peserta memita Adhi agar nge-dunk. Sayang, karena belum sepenuhnya pulih dari cedera, Adhi tidak mengabulkan permintaan mereka. (rif/mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos