PULANG KAMPUNG: Bintang Pelita Jaya Andy Poedjakesuma (kiri) dan Suhandy dari Hangtuah berpose setelah konferensi pers di Batam kemarin. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
REKOR Hangtuah Sumsel IM melawan Pelita Jaya Energi MP Jakarta memang buruk. Dalam sembilan pertemuan, hanya dua kali Hangtuah mampu mencuri kemenangan. Meski begitu, ini tetap menjadi game menarik pada hari pertama Seri V IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di Batam.
Yang bakal paling mencuri perhatian adalah bentrok antara dua putra daerah Batam yang membela Hangtuah dan Pelita Jaya. Pencinta basket Batam bisa menyaksikan aksi-aksi Suhandy, rookie Hangtuah, dan Andy ''Batam'' Poedjakesuma, bintang Pelita Jaya.
Selama ini, Andy Batam yang paling identik dengan kota terbesar di Kepulauan Riau itu. Namun, kehadiran Suhandy yang bersinar musim ini di Hangtuah membuatnya disebut-sebut sebagai The Next Andy Batam, meski punya gaya berbeda.
''Saya tidak ada apa-apanya dibandingkan dia (Batam). Bahkan, saya sempat dibimbing olehnya sewaktu di Pelita Jaya junior. Dulu dia bilang, ayo kamu pasti bisa jadi Batam yang kedua,'' ujar Suhandy kepada Jawa Pos.
Meski Hangtuah kalah hebat di atas kertas, pelatihnya, Tondi Raja Syailendra, mengaku tetap tenang. ''Kunci game nanti terletak pada ketenangan pemain menjalani pertandingan. Fokus. Tidak panik dalam posisi apa pun,'' kata Tondi.
Selain mempersiapkan mental tim dalam menghadapi Pelita Jaya, Tondi melakukan evaluasi dalam game-game yang telah dilakoni. Salah satunya, kemampuan shooting Suhandy. Menurut dia, kemampuan shooting pemain asal Batam itu belum terlalu meningkat.
''Terutama tembakan tiga angka, belum bisa diharapkan. Namun, itu tidak jadi soal. Sebab, sudah ada pembagian porsi shooter,'' terang pelatih termuda NBL itu. (rif/irr/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos