Andy "Batam" Poedjakesuma. (Foto: Boy Slamet/Jawa Pos)
ANDY "Batam" Poedjakesuma tengah berduka. Kemarin (31/1) pemain tim IndiHome NBL Indonesia Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta tersebut secara mendadak kehilangan sang ayah Eddy Syaf.
Padahal, Batam sempat menelepon Eddy sekitar pukul 14.00. Dia menyatakan sangat antusias karena Seri V IndiHome NBL Indonesia akan bergulir di Batam mulai 4 sampai 8 Februari. Itulah kali pertama liga basket nasional tersebut berputar di Batam. Pemain 34 tahun itu senang karena bisa bertemu dengan keluarga besarnya. "Pokoknya sangat excited. Katanya, keluarga akan ramai-ramai nonton," ucapnya.
Batam pun kaget ketika menerima kabar bahwa Eddy meninggal pada pukul 16.30. Sang ayah, menurut keterangan teman-temannya, mendadak jatuh di sela-sela bermain golf. Eddy meninggal pada usia 63 tahun.
"Terakhir saat cek kesehatan baik-baik saja. Ada diabetes sih, tetapi tidak parah," kata Batam. "Mungkin kena serangan jantung," imbuh salah seorang pemain penembak jitu terbaik di NBL Indonesia itu.
Selain Batam, Eddy meninggalkan satu anak lelaki bernama Yudhistira Adi Nugraha. Eddy memiliki dua cucu dari Batam dan istrinya, Sarah Osza. Mereka adalah Ratu Sabrina Amaury, 6, dan Andra Arjuna Negara, 2,5. (nur/c9/ca)
Story Provided by Jawa Pos