|
NEWS Power forward Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta Ponsianus Nyoman Indrawan (kiri) melakukan layup dalam laga melawan Satya Wacana ACA LBC Salatiga di GOR C-Tra Arena Bandung, Sabtu (13/12). (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 13/12/2014
[FLASH] Pelita Jaya Juga Tembus 100 Poin
KEMENANGAN telak diraih Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2014-2015 Seri II Bandung. Tanpa kesulitan, tim yang dinakhodai Antonius Ferry Rinaldo ini menggilas Satya Wacana ACA LBC Salatiga, dengan keunggulan telak, 101-48, di GOR C-Tra Arena, Sabtu (13/12). Pelita Jaya menjadi tim kedua pada musim reguler 2014-2015 ini yang sukses menundukkan lawannya dengan torehan menembus 100 poin. Menyusul CLS Knights Surabaya, yang sukses menembus 100 poin saat berhadapan dengan Satya Wacana juga, Kamis (11/12) kemarin. Performa luar biasa ditunjukkan tiga pemain Pelita Jaya yang sukses membukukan double-double dalam laga ini. Ponsianus Nyoman ’Komink’ Indrawan memimpin dengan donasi 15 poin dan 11 rebound. Disusul oleh Adhi Pratama Prasetyo yang mengemas 14 poin dan 10 rebound, serta Andy Poedjakesuma lewat tambahan 12 poin dan 10 rebound. Satu pemain Pelita Jaya lainnya, Tri Hartanto juga hampir menyumbang double-double dalam laga ini. Big man yang musim lalu membela Satya Wacana itu mengemas tambahan 8 poin dan 10 rebound. ”Hari ini kami sengaja mencoba beberapa komposisi. Ternyata hasilnya lumayan memuaskan. Semoga menjadi modal berharga jelang big match lawan Garuda besok (Minggu, 14/12),” ujar Antonius Ferry Rinaldo, head coach Pelita Jaya. Berbeda dengan Pelita Jaya, mesin poin Satya Wacana tampil kurang menggigit dalam laga ini. Yo Sua yang biasa memimpin, kali ini dipaksa scoreless alias tak mampu mengemas angka sama sekali. Begitu pula Respati Ragil Pamungkas yang hanya mencetak 4 poin. Satu-satunya pemain Satya Wacana yang tampil impresif dalam game ini justru datang dari bangku cadangan. Adalah Andre Adrianno, pemain yang masih berstatus rookie alias debutan ini mencetak 16 poin. ”Saya sangat kecewa. Terus terang saya bingung ada apa dengan anak-anak. Segala cara sudah saya coba, seperti merotasi pemain, hingga menambah shooter. Namun, hasilnya tetap mengecewakan,” keluh Efri Meldi, head coach Satya Wacana. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |