MAKIN PADU: Rekrutan baru Pelita Jaya Energi Mega Persada Faisal Julius Achmad (kiri) dalam laga melawan Stadium Jakarta, Rabu (3/12). (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
KEDALAMAN roster Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta akhirnya menjadi penentu kemenangan atas Stadium Jakarta di Hall Basket Senayan, Jakarta, tadi malam. Mereka unggul telak 93-77. Itu juga tidak lepas dari peran para penggawa barunya seperti Faisal Julius Achmad dan Adhi Pratama.
Ya, pada awal musim ini, PJ merupakan salah satu tim yang sangat agresif di bursa transfer. Mereka mendatangkan Faisal, Adhi, Amin Prihantono, dan Tri Hartanto. Alhasil, pelatih PJ A.F. Rinaldo punya banyak opsi dalam merotasi pemain.
Saat melawan Stadium kemarin, mereka sempat tertinggal dan laga berlangsung ketat hingga pertengahan kuarter ketiga. Tetapi, begitu point guard Stadium Fanny Budianto kehabisan bensin, PJ melesat dan unggul jauh.
Dua pemain anyar PJ, Adhi dan Faisal, bermain oke. Adhi mencatat 18 poin dan delapan rebound, sedangkan Faisal dengan 14 poin dan menyumbang empat assist. Selain Adhi dan Faisal, pemain lain yang double digit angka dalam laga tersebut adalah Hendru Ramli dan Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan yang masing-masing mengemas tambahan 13 poin serta Andy ''Batam'' Poedjakesuma yang mendulang 12 poin.
Meski berhasil menang dengan skor telak, PJ sejatinya mengawali laga dengan buruk. Beberapa tembakan tiga angka dari pemain Stadium pada kuarter-kuarter awal membuat tim asuhan A.F. Rinaldo tersebut tertinggal. PJ pun tertinggal lima angka, 41-36, saat paro pertama.
Titik balik kemenangan PJ terjadi pada kuarter ketiga. Permainan impresif underbasket Adhi bersama Komink menjadi salah satu kunci kebangkitan runner-up Speedy NBL Indonesia 2012 itu.
Dua big man PJ tersebut mampu memanfaatkan keunggulan size dan mengeksploitasi paint area Stadium. Total PJ mencetak 50 angka di paint area. Bandingkan dengan PJ yang hanya mencetak 20 poin. Adhi mencetak 13 poin di dua kuarter akhir dari 18 total poin yang dibuatnya.
Bahkan, Adhi sempat membuat penonton Hall Basket Senayan bersorak ramai ketika two handed dunk yang dilakukan menghujam ring Stadium saat kuarter keempat tersisa 2 menit 56 detik. Itu menjadi dunk pembuka musim ini.
''Ini hasil yang baik, menang di game pertama. Semoga bisa berlanjut di game selanjutnya,'' ujar Adhi.
Menurut coach Inal, sapaan Rinaldo, salah satu kunci kemenangan tersebut adalah saat timnya berhasil meminimalkan turnover. Total timnya hanya mengoleksi 9 turnover. ''Sempat keteteran memang di awal. Tetapi, momentumnya memang di kuarter ketiga. Kami lebih fokus di paint area dulu, baru bermain di outside. Jadi, memanfaatkan keunggulan big man,'' tutur coach Inal.
Di sisi lain, pemain baru Stadium Wijaya Saputra berhasil menjadi top scorer tim saat berhasil mencetak 19 poin. Meski kalah, dia yakin timnya memiliki potensi yang tinggi untuk merepotkan tim-tim papan atas.
''Sayang banget memang. Apalagi kami banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Kuarter ketiga Bayu (Anggara) sudah foul trouble. Jadi, kami seperti kebingungan. Jadi, nggak tahu mau ngapain. Tapi, saya yakin tim ini memiliki potensi untuk merepotkan tim lain,'' kata Wijin, sapaan akrab Wijaya Saputra.
Sementara itu, pada pertandingan lainnya, juara bertahan dua musim terakhir Aspac Jakarta dengan mudah berhasil mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang 69-32. Xaverius Prawiro tampil sebagai pemain tersubur dengan mencetak 15 poin. (mid/c19/ham)
Story Provided by Jawa Pos