VISIONER: Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda berbicara tentang visi liga di depan hampir semua pemain secara lesehan di tengah lapangan GOR Bimasakti, Malang, 6 Juli 2010. Esok harinya digelar empat laga Preseason Tournament 2010. Pertandingan pertama antara Bimasakti Nikko Steel Malang melawan Aspac Jakarta secara resmi menandai kelahiran NBL Indonesia. (Foto: Dite Surendra / Jawa Pos)
PERJALANAN NBL Indonesia akhirnya sampai pada pelabuhan terakhirnya semalam. Satria Muda Britama Jakarta menjadi juara musim pemungkas NBL setelah mengalahkan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta dengan skor 62-54.
Dengan itu, SM menjadi tim yang membuka dan menutup rangkaian NBL Indonesia dengan cara yang sangat indah: juara. Pada final perdana 2011 di DBL Arena, Surabaya, SM mengandaskan CLS Knights Surabaya.
Perjalanan NBL Indonesia benar-benar meninggalkan kesan di hati fans Indonesia. Dari liga yang hampir hancur dan dimulai dari penyamaan visi Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda secara lesehan kepada para pemain di GOR Bimasakti, Malang, pada Juli 2010, liga ini berakhir dengan cara luar biasa.
Fans basket Indonesia benar-benar merasa kehilangan. Game partai final meledakkan situsmicroblogging Twitter dan menjadi trending topic nasional. Video perjalanan NBL Indonesia sebelum pertandingan yang disiarkan live oleh TVRI semalam benar-benar menyentuh. Lagu Don't Stop Believin' dari Journey pas sekali dengan suasana yang terbangun.
Banyak yang menyayangkan, mengapa liga dengan kualitas terbaik, kemasan yang mewah, dan rangkaian penyelenggaraan yang sangat profesional itu akhirnya berhenti. Azrul Ananda mencoba memberikan jawaban. ''Kami dimintai tolong untuk menyelamatkan liga ini dari kehancuran. Kami sempat menolak sampai dua kali. Namun, kami akhirnya menuntaskan, menyelesaikan dalam lima tahun ini, dari apa yang diminta dari kami,'' kata Azrul Ananda.
''Ya, kami terima kasih kepada klub-klub, kepada Bu Noviantika Nasution, ketua PP Perbasi saat itu, yang memercayai kami dulu. Bahwa jika ini menjadi sesuatu yang luar biasa, ini bukan hanya karena kami, tetapi semua. Klub, partner, fans, pemain, semuanya,'' imbuh Azrul. (mid/irr/nur/c19/ham)
Story Provided by Jawa Pos