NEWS

TERBALASKAN: Point guard CLS Mario Wuysang melepaskan passing mengelabui Toni Sugiharto dari Hangtuah dalam big match tadi malam. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 27/02/2015
Modal CLS buat Revans Lagi

MISI balas dendam CLS Knights Surabaya atas Hangtuah Sumsel IM tercapai kemarin. Tim asuhan Kim Dong-won itu menang 76-66 dalam big match hari kedua Seri VI IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di Sritex Arena, Solo. Bukan hanya menyamakan head-to-head, CLS juga menjaga momentum kemenangan sebelum menjalani big match lainnya melawan Pelita Jaya Energi MP Jakarta pada Sabtu (28/2).

Meski menang, menurut sang pelatih, Kim Dong-won, CLS masih memiliki banyak catatan. Terutama konsistensi saat menjaga keunggulan. Itu terlihat pada kuarter ketiga kemarin. Margin keunggulan 16 poin CLS di akhir kuarter kedua mampu dipangkas hingga menjadi empat poin saja (55-51) di penutup kuarter ketiga.

Untungnya, tim asal Kota Pahlawan tersebut sanggup kembali dan memenangkan laga dengan skor 76-66. Penyakit inkonsistensi permainan, baik saat offense maupun defense, itulah yang harus segera dibenahi. ''Sangat bahaya jika lawan Pelita (Pelita Jaya Energi MP Jakarta, Red) nanti seperti ini,'' ujar Mr Kim.

Dalam game itu, Rachmad Febri Utomo tampil luar biasa. Dia mencatat 14 poin dan field goal 100 persen. Itu sama dengan capaian poin A.A. Ngurah Wisnu. Tetapi, bintangnya adalah Mario Wuysang yang nyaris menjadi pemain ketiga dengan mencatatkan triple-double. Dia mengemas sepuluh poin, sepuluh assists, dan tujuh rebound.

Kemenangan atas Hangtuah tersebut menjadi modal buat melawan Pelita Jaya. Mereka juga mengusung revans setelah kalah oleh Pelita Jaya pada seri IV di Surabaya. Kemarin Pelita Jaya juga menang atas lawannya, Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor 85-59.

Pada laga itu, pelatih Pelita Jaya A.F. Rinaldo melakukan banyak rotasi dan memberikan kesempatan kepada pemain bench-nya untuk turun. Tujuannya, tentu saja agar kondisi pemain kunci bugar saat bentrok dengan CLS. Meski memainkan banyak pemain lapis kedua, pelita Jaya tetap mampu menjaga konsistensi permainan. ''Kami rotasi, tetapi pressure tetap ketat kepada lawan. Rotasi berjalan dan turnover kami juga sedikit, hanya sembilan,'' kata coach Inal, sapaan akrab A.F. Rinaldo. (mid/rif/c20/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.