UNGGUL JAUH: Forward CLS Rachmad Febri Utomo berebut bola dengan Hardian Wicaksono (kiri) dari Stadium Jakarta dalam game kemarin. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
MODAL positif dicatat tuan rumah CLS Knights Surabaya sebelum bertarung dalam big match melawan Pelita Jaya Energi MP Jakarta besok (24/1). Setelah memulai hari pertama Seri IV IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 dengan dikalahkan Satria Muda Britama Jakarta (21/1), kemarin mereka menang telak atas Stadium Jakarta 63-41 di DBL Arena Surabaya.
Kemenangan tersebut memberikan suntikan motivasi kepada Dimaz Muharri dkk. Sebab, setelah istirahat sehari pada hari ini, masih ada dua big match yang harus mereka hadapi. Yakni, melawan Pelita Jaya besok dan Garuda Kukar Bandung (25/1).
"Hari ini sudah lebih baik dari kemarin," ujar Kim Dong-won, head coach CLS, seusai laga kemarin (22/1). "Point guard kami, Dimaz dan Mario (Wuysang), bagus. Itu yang saya inginkan. Chemistry-nya mulai bertemu lagi, semoga bisa terus," tambahnya.
Itu terbukti dari 20 assist yang tercipta pada laga tersebut. Dua belas di antaranya berasal dari double point guard, Mario dan Dimaz. Padahal, pada laga sebelumnya melawan SM, total keduanya hanya membukukan 7 dari 23 assist.
Ada beberapa catatan penting yang membuat pelatih asal Korea Selatan itu sedikit lega. Perlahan-lahan kemampuan rebound anak asuhnya membaik. Pada laga kemarin, Dimaz Muharri dkk mendulang 47 rebound, unggul satu rebound atas Stadium (46).
"Memang tidak bisa langsung berubah, tetapi anak-anak mulai membaik. Selain itu, turnover berkurang. Hanya, field goal hari ini yang kurang. Meski kami banyak merotasi, seharusnya bisa konsisten pada angka 40-an, kali ini 34," tambah Wahyu Widayat Jati, asisten pelatih CLS.
Mr Kim banyak merotasi pemain kala melawan Stadium. Dia memainkan 12 pemain atau seluruh pemain di bench dan 11 pemain di antaranya mencetak angka. Bima Riski Ardiansyah yang sebelumnya sering menghangatkan bench tampil top scorer dengan 12 poin.
"Kekalahan kami disebabkan field goal kami buruk, hanya 24 persen (14-57). Itu berarti akurasi kami buruk," ujar Ruslan, center Stadium. Dia berharap pada laga hari ini melawan Garuda Kukar Bandung, performa timnya mulai membaik.
Sementara itu, pada laga lainnya, Pelita Jaya Energi MP Jakarta nyaris terpeleset saat bertemu dengan JNE BSC Bandung Utama. Pelita Jaya harus bersusah payah mengalahkan Bandung Utama 66-60 kemarin.
Pelita Jaya yang mengistirahatkan dua pemain starternya, yakni Ponsianus Nyoman Indrawan dan Dimas Aryo Dewanto, dibuat kerepotan oleh permainan ngotot serta defense ketat yang diperagakan Bandung Utama.
"Ini sebenarnya sudah saya prediksi. Tanpa dua starter, laga akan berjalan alot. Apalagi akurasi tembakan tiga angka kami buruk," kata pelatih Pelita Jaya A.F. Rinaldo. "Untung saja, di akhir-akhir kembali naik. Kalau seperti ini, tentu akan bahaya ketika bertemu CLS," tambahnya
Kemarin barisan shooter Pelita Jaya memang tidak tampil baik. Akurasi tembakan tiga angka hanya 21 persen (6-21). Jumlah itu, menurut Coach Inal -sapaan A.F. Rinaldo- masih kurang untuk tim sekelas Pelita Jaya. (mid/rif/c6/ham)
DALAM ANGKA
93 Poin menjadikan M88 Aspac Jakarta sebagai tim dengan angka tertinggi dalam satu game pada hari kedua Seri IV IndiHome NBL Indonesia 2014-2015.
12 Kemenangan beruntun. Itulah catatan Satria Muda Britama Jakarta saat ini. Kemarin mereka menang atas Pacific Caesar Surabaya 62-37. Kini mereka memimpin klasemen.
17 Poin yang dicetak Firman Nugroho menjadikannya pencetak angka terbanyak pada hari kedua seri IV Surabaya. Sayang, timnya, Satya Wacana, kalah oleh Aspac.
Story Provided by Jawa Pos