START negatif dilakoni CLS Knights Surabaya pada Seri IV IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di DBL Arena Surabaya. Mereka menyerah kepada Satria Muda Britama Jakarta 63-67 tadi malam (21/1). Itu melanjutkan tren buruk pada seri III di Malang bahwa mereka dua kali kalah.

Agar posisinya tidak merosot di klasemen sementara, CLS harus segera mengakhiri tren buruknya. Mereka punya momentum malam ini ketika melawan Stadium Jakarta yang level performanya berada di bawahnya.

Stadium bisa menjadi momen untuk menyuntikkan motivasi sebelum kembali bertarung dalam dua big match. Setelah Stadium, CLS memang akan menghadapi Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (24/1) dan Garuda Kukar Bandung (25/1).

Meski di atas kertas lebih baik, pelajaran dari kekalahan oleh Hangtuah Sumsel IM pada seri III membuat CLS kudu waspada. ''Yang kami butuhkan saat ini adalah konsistensi, terutama saat melakukan defense,'' ungkap Rachmad Febri Utomo, forward CLS, kepada Jawa Pos. ''Apalagi, Stadium juga pasti sudah tahu kelemahan kami di rebound. Jadi, mereka pasti akan memanfaatkan itu juga,'' tambahnya.

Di sisi lain, Stadium belum memastikan akan turun dengan kekuatan penuh. Forward Wijaya Saputra belum dipastikan turun setelah menjalani operasi patah hidung. Meskipun, pemain yang disapa Wijin itu mengatakan siap apabila dimainkan pelatih Tri Adnyanaadi Lokatanaya.

''Basketball mask untuk melindungi hidung juga sudah ada. Jadi, tinggal menunggu instruksi pelatih. Saya pribadi sih sangat ingin bermain," ujar Wijin. (mid/rif/c4/ham)