TUMBANG LAGI: Forward CLS Rachmad Febri Utomo melepaskan passing dalam ha d ang an Frida Aris Susanto (kiri) dan Mei Joni dari Hangtuah di GOR Bimasakti Malang kemarin. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
KOTA Malang, tampaknya, kurang bersahabat buat CLS Knights Surabaya kali ini. Sudah dua kali mereka menelan kekalahan dalam dua game pada Seri III Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 di GOR Bimasakti Malang kemarin.
Secara mengejutkan, kemarin mereka takluk oleh Hangtuah Sumsel IM 69-79. Sebelumnya, pada hari pertama seri III di Malang, CLS kalah oleh M88 Aspac Jakarta dalam pertandingan superseru dengan skor besar 95-102 (14/1).
Bagi tim asuhan Kim Dong-won tersebut, kekalahan itu seolah mengulang episode buruk musim lalu. Kala itu, CLS juga kandas oleh Hangtuah via overtime dengan skor 61-64, juga di Malang.
''Tidak ada masalah. Hari ini bukan pemain CLS bermain buruk, melainkan saya memang masih mencoba pemain ini dan itu (komposisi starter, Red). Itulah mengapa tadi pakai starter berbeda,'' ujar Mr Kim -sapaan Kim Dong-won- kepada Jawa Pos kemarin.
''Hangtuah memang bermain bagus dan akurasinya baik sekali. Apalagi, Yayan (Andrie Ekayana, mantan pemain CLS) bermain bagus sekali. Tampaknya, (dia) ingin balas dendam kepada saya. Tetapi, tidak ada masalah,'' jelas Mr Kim, lantas tersenyum .
Akurasi para pemain Hangtuah benar-benar tajam kemarin. Terbukti dari persentase field goal yang mencapai 46 persen (27-59). Akurasi tiga angka menyentuh 56 persen (10-18). Selain itu, pemain Hangtuah tampil baik saat berhasil mencetak double digit point. Akurasi tinggi tersebut membuktikan bahwa defense CLS begitu longgar dan banyak memberikan ruang tembak kepada pemain Hangtuah.
Rookie Hangtuah Suhandy memimpin dengan 16 poin dan 8 rebound, diikuti Andrie Ekayana 15 poin, kemudian Mei Joni dengan 13 poin, serta sumbangan 10 poin dari Tri Wilopo. Persentase field goal Yayan sempurna, yakni 100 persen di game kemarin.
''Saya minta anak-anak enjoy the game dan bermain dengan hati saja. Gak usah memikirkan lawannya siapa,'' ujar Tondi Raja Syailendra, pelatih Hangtuah. ''Kemenangan ini krusial banget. Apalagi, kami nggak ingin jeblok di seri Malang. Akhir game tadi akan kurang konsisten saat sudah unggul,'' katanya. (mid/rif/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos