KUBU CLS Knights Surabaya masih menyoroti catatan rebound yang didapatkan para big man-nya. Hal itu membuat manajemen bergerak cepat dengan merekrut asisten pelatih anyar Wahyu Widayat Jati. Kesepakatan bergabungnya Cacing, sapaan akrabnya, sebenarnya sudah tercapai pada seri II Speedy NBL Indonesia di Bandung Desember tahun lalu. Namun, hingga kini CLS masih harus bersabar menanti polesan Wahyu.

Keterlambatan Cacing untuk bergabung dengan CLS disebabkan perubahan jadwal seleksi nasional timnas basket putri. ''Saya menerima SMS dari Wahyu yang berisi permintaan maaf belum bisa bergabung dalam tim,'' ujar Njoo Lie Fan, asisten pelatih CLS.

Njoo Lie Fan menambahkan, Cacing baru bisa bergabung pada 11 Januari. Saat itu bertepatan dengan latihan terakhir CLS sebelum bertolak ke Malang untuk menjalani seri III. CLS berencana berangkat pada 12 Januari.

Manajemen CLS mengaku memaklumi keterlambatan Wahyu bergabung dalam tim. ''Mau bagaimana lagi? Wahyu sudah terikat kontrak dengan timnas basket putri. Jadi, kita harus menghormati kontrak tersebut,'' kata Hendry Linanda, asisten manajer CLS.

Mepetnya kedatangan Wahyu dianggap bukan masalah besar. Njoo Lie Fan yakin kehadiran Wahyu mampu membuat perubahan dalam tim. ''Masih ada tiga hari (menuju laga pertama di seri III). Saya rasa itu waktu yang cukup bagi Wahyu untuk memberikan kontribusinya, terutama dalam hal motivasi pemain,'' kata Njoo Lie Fan. (rif/c17/ady)

Story Provided by Jawa Pos