TERBAIK: Head Coach CLS Knights Surabaya Kim Dong-won (berdiri) saat seri Bandung lalu. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
KEGAGALAN menembus semifinal Championship Series NBL Indonesia dalam tiga musim beruntun benar-benar memukul manajemen CLS Knights Surabaya. Apalagi, kekalahan 59-72 oleh Garuda Senin lalu (9/6) membuat Kim Dong-won mengungkapkan keinginan untuk mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala.
Ditumbangkan Satria Muda Britama Jakarta dengan margin 48 poin (44-92) plus disingkirkan Garuda, tim yang selama musim reguler selalu dikalahkan, membuat pelatih dari Korea Selatan tersebut frustrasi. Meski Mr Kim sudah mengutarakan niat mundur, bos CLS Christopher Tanuwidjaja mengatakan akan berusaha keras mempertahankan dia. Itop, sapaan Christopher, tidak ingin melihat timnya selalu berganti pelatih sepanjang NBL Indonesia.
Memang sejak musim perdana NBL, CLS selalu diarsiteki pelatih-pelatih yang berbeda. Mulai Wan Amran pada musim perdana, lalu Risdianto Roeslan, mendiang Eduard Santos Vergeire, hingga terakhir Mr Kim pada musim 2013-2014.
"Prioritas kami saat ini adalah mempertahankan Mr Kim. Mungkin kemarin (Senin, 9/6, Red) waktu gagal dia malu dan berkomentar seperti itu (mau mundur, Red)," ucap Itop kemarin (10/6). "Yang jelas, pilihan utama saya adalah dia, kedua dia, ketiga dia. Baru setelah itu, saya akan cari orang lain," imbuhnya.
Selain mempertahankan pelatih, Itop akan melakukan perombakan besar-besaran pada komposisi pemain. (nur/c11/ang)
Story Provided by Jawa Pos