PULANG: Para pemain Bandung Utama berjalan gontai setelah dieliminasi Hangtuah dalam laga penentuan kemarin. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
NASIB tragis dialami dua tim asal Bandung, Garuda Bandung dan JNE BSC Bandung Utama. Mereka tersingkir dini karena kalah untuk kali kedua di IndiHome NBL Indonesia Championship Series 2015.
Semalam menjadi momen kelam untuk Garuda dan Bandung Utama. Garuda kalah secara mengejutkan melawan Stadium Jakarta dengan skor 52-58. Bandung Utama dibantai Hangtuah Sumsel IM, 54-77.
Garuda sejatinya memulai pertandingan dengan sangat baik. Saat halftime, Fadlan Minallah dkk unggul cukup nyaman sampai 12 poin, 38-26. Bahkan, memasuki kuarter keempat, Garuda masih leading lima poin.
Namun, Stadium on fire pada seperempat babak terakhir. Ruslan dkk mencetak 19 angka pada kuarter keempat saja. Sementara itu, Garuda hanya menceploskan total 14 poin pada kuarter ketiga dan keempat.
Wijaya Saputra menggila dalam pertandingan tersebut. Dia menjadi top scorer Stadium dengan 14 poin dan 6 rebound. I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara bangkit dari bangku cadangan untuk mendonasikan 11 angka. "Kekalahan ini tanggung jawab saya. Mereka sudah berjuang, tapi saya yang salah karena tidak bisa menjaga keunggulan tersebut dan akhirnya kalah," kata Tjetjep Firmansyah, head coach Garuda.
Sementara itu, Hangtuah juga tampil sangat impresif untuk membekap Bandung Utama. Field goal Mei Joni dkk menyentuh angka 56 persen (32-57), sebuah angka yang sangat luar biasa.
Selain itu, pemain Hangtuah tampil merata. Empat pemainnya berhasil mengemas double digit point. Mei Joni memimpin dengan 16 poin yang diikuti 13 poin dari Andrie Ekayana. (irr/mid/c6/nur)
Story Provided by Jawa Pos