MENGHIBUR: Pemain IPH Surabaya Timotius (kiri) berebut bola dengan Very Kurniawan dari St Louis Surabaya saat bertanding di Sutos, Jumat (3/4). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
BASKET identik dengan anak muda, demikian pula Surabaya Town Square (Sutos). Dua hal itu menjadi alasan PT Surabaya Indah Permai menggelar Safe Care Basketball Challenge IV di Sutos pada 3-5 April. Sebelumnya, ajang serupa digelar di Batam, Jogjakarta, dan Bandung.
''Kami berupaya semakin mendekatkan anak muda dengan basket. Dengan diadakannya ajang tersebut di sini, kita membawa basket mendekat pada mereka. Mereka bisa menikmati pertandingan sambil nongkrong,'' ujar Senior Marketing Event Manager Safe Care Sri Wahyuni.
Meski baru kali pertama digelar di Surabaya, event tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tercatat 27 tim untuk kategori umum dan 35 tim kategori siswa bersaing untuk menjadi yang terbaik. Mereka berebut hadiah total Rp 13 juta.
''Animonya benar-benar di luar perkiraan kami. Mulanya kami menargetkan siswa biasa, tapi ternyata banyak student athlete porprov yang ikut. Bahkan, pemain legendaris seperti Wahyu Widayat Jati dan Agustinus Indrajaya juga bakal bermain,'' terang Project Manager Event Didit Irfan Rozaqi.
Juara tiap kategori berkesempatan bertanding melawan tiga pemain top NBL Indonesia. Yakni, Rony Gunawan (Satria Muda Britama Jakarta), Ebrahim Enguio Lopez (M88 Aspac Jakarta), dan Dimaz Muharri (CLS Knights Surabaya).
Hal tersebut membuat peserta semakin antusias. ''Saya suka Rogun (Rony Gunawan). Yang paling menarik dari dia adalah caranya melakukan pivot,'' ujar Very Kurniawan, salah seorang peserta.
Awalnya, dia terjun di kompetisi ini untuk membuktikan diri. Sebab, saat tampil di PON Remaja I/2014, small forward asal Ponorogo itu tak banyak tampil sebagai starter. Motivasinya menjadi berlipat saat mengetahui hadiah yang ditawarkan. (rif/c17/ca)
Story Provided by Jawa Pos