KARENA CINTA: Penulis buku tentang Garuda, Tori Saudi Soekarno (kiri), ber- sama bintang Garuda Galank Gunawan pada Selasa (24/3). (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
Sejarah yang baik adalah sejarah yang tertulis dan terdokumentasikan. Tidak hanya melalui ingatan atau cerita turun-temurun. Melalui sebuah buku, sejarah bisa abadi. Itu yang dilakukan seorang fans Garuda Kukar Bandung Tori Saudi Soekarno.
AQWAM F.H.-BAGUS DIMAS, Bandung
---
TERDENGAR nada bahagia ketika Jawa Pos mengutarakan hendak mewawancarai Tori melalui telepon tentang buku yang ditulisnya. Siang itu, Selasa (24/3), hujan deras melanda Kota Kembang. Itu tidak menyurutkan niat Tori bergegas menemui kami. ''Di sini hujan deras banget. Tapi, tunggu ya. Gak apa deh saya berangkat sekarang, 15 menit!'' tegasnya.
Begitu tiba di The Salis Hotel, Tori memperkenalkan diri dan menunjukkan buku yang dibawa. Buku yang dia buat ternyata bukan tax book dengan narasi-narasi panjang. Lebih menarik dari itu. Buku karya Tori tersebut berbentuk advertorial books.
Isinya, mencampurkan photography books, namun ditambahi narasi-narasi pendek ala tulisan pariwara. Singkat dan jelas. Layout buku tersebut tidak kaku. Didesain semodern dan se-eye catching dengan memadukan warna merah, putih, dan kuning identik dengan Garuda. ''Buku ini sebenarnya adalah proyek tugas akhir saya. Kebetulan saya mahasiswa desain yang gemar Garuda sejak zaman Panasia,'' katanya.
Alur cerita buku itu lebih menjelaskan runtutan sejarah Garuda Bandung, mulai saat memakai embel-embel Panasia hingga saat ini yang menggunakan ''Kukar'' sebagai identitasnya. Dia melakukan riset panjang untuk menyempurnakan rentetan narasi sejarah klub. ''Dibutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk desain dan cetak. Riset, pencarian data, dan pengumpulan foto lebih lama lagi, habiskan sekitar setahun setengah,'' ucap lelaki 22 tahun itu.
Lantas, apa sebenarnya tujuan membukukan cerita yang berkaitan dengan Garuda ke bentuk buku? Kemirisan atas mulai pudarnya nama Garuda di tengah anak-anak mudalah yang menjadi sebab. ''Dalam dunia olahraga, Bandung itu selalu identik dengan Persib. Padahal, itu tidak benar. Garuda pun punya sejarah panjang yang melekat dalam ingatan warga Bandung,'' ujarnya mantap.
Dalam konteks sebuah buku fotografi, Tori dengan cerdik menyelipkan foto-foto yang terekam dari sisi lain. Mulai ruang ganti, kamar pemain, hingga saat pelatih memberikan brifing taktik kepada pemain. Untuk mendapatkan itu, dia pernah membantu menjadi freelancer photographer di tim Garuda pada IndiHome NBL Indonesia musim lalu.
Meskipun buku itu hanya karya tugas akhir, penggemar I Made ''Lolik'' Sudiadnyana itu berhasrat memublikasikan dengan jumlah yang cukup banyak. ''Saya menginginkan buku ini disebar untuk para pelajar di Kota Bandung dan penggemar Garuda,'' katanya.
Big man Garuda Galank Gunawan salut dengan upaya yang dilakukan Tori untuk menunjukkan kecintaannya. ''Luar biasa, salut banget. Kami yang pemain saja kadang tidak hafal sejarah klub Garuda. Tetapi, dia sampai mengerti mulai awal dan juga ada dokumentasi fotonya. Desain serta fotonya juga menarik banget,'' puji Galank. (*/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos