MEREKA yang tangguh bukanlah yang tidak pernah terjatuh, melainkan yang terjatuh dan bisa bangkit lagi. Garuda Kukar Bandung dan JNE BSC Bandung Utama menelan kekalahan dalam game hari pertama di Seri IX IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 kemarin.

Garuda tumbang oleh Pelita Jaya Energi MP Jakarta 49-64 dalam big match hari pembuka di C-Tra Arena, Bandung, tadi malam. Sementara itu, rival sekotanya, Bandung Utama, lebih dahulu tumbang saat melawan Hangtuah Sumsel IM dengan skor 52-72 kemarin.

Dua tim asal Kota Kembang itu sama-sama dipermalukan di depan publik sendiri dengan selisih skor yang jauh. Nah, siapakah yang lebih dahulu bangkit malam ini dalam derby Bandung. Apakah Garuda ataukah Bandung Utama?

Dengan beban jadwal berat pada seri ini, Garuda harus bangkit dan mengambil kemenangan. Sebab, setelah melawan Bandung Utama, mereka bakal bertanding dengan M88 Aspac Jakarta (28/3) dan Satria Muda Britama Jakarta (29/3).

Pantang bagi tim asuhan Tjetjep Firmansyah itu kembali bermain dengan akurasi tembakan yang jeblok seperti melawan Pelita Jaya tadi malam. Mereka hanya mampu mencatat field goal 23,8 persen atau 15 tembakan masuk dari 63 percobaan.

Sejatinya, Galank Gunawan dkk mampu mematikan outside shooting dari Pelita Jaya. Tetapi, pelatih Pelita Jaya A.F. Rinaldo bisa memaksimalkan anak asuhnya agar meraih poin dari paint area. Big man Pelita Jaya Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan tampil produktif dengan 18 poin. Di Garuda, Daniel Timothy Wenas menjadi top scorer dengan 14 poin.

''Mental dan konsistensi itu yang masih kurang. Kalau kosong, tapi tembakan tidak masuk, berarti mental. Kalau mental sudah bagus, akurasi akan naik sendiri. Tapi, anak-anak udah berjuang bagus kali ini. Tinggal itu saja, mental dan konsistensi,'' ujar coach Tjetjep.

Melawan Bandung Utama hari ini, bakal terjadi persaingan yang panas. Sebab, mereka sama-sama masih bersaing dalam perebutan tiket playoff. Selain itu, secara head-to-head, mereka masih imbang 1-1. Garuda menang pada seri I di Jakarta (4/12), sedangkan Bandung Utama membalasnya 48-42 pada seri V di Batam (5/2).

Bandung Utama yang juga kalah oleh Hangtuah kemarin harus memperbaiki banyaknya turnover yang mereka lakukan. Kemarin, secara total, Andre Tiara dkk melakukan 23 turnover. Celakanya, Hangtuah bisa memaksimalkan poin dari kesalahan itu dengan mencetak 26 poin.

Mereka tidak bermain seperti biasanya. Akibatnya, Hangtuah memetik kemenangan laga dengan nyaman dan selalu unggul sepanjang empat kuarter. Sempat mendekat dan hanya tertinggal lima poin di pertengahan kuarter ketiga (40-45), Hangtuah kembali berlari dan akhirnya menang dengan margin 20 poin.

"Luar bisa penampilan dari Hangtuah. Mereka bermain sangat rapi di pertahanan dan di penyerangan. Semua kredit untuk Hangtuah," ujar Pelatih Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelahitu kepada Jawa Pos setelah pertandingan kemarin.

Mantan pelatih Satria Muda Britama Jakarta tersebut juga berharap timnya bisa bangkit dan kembali menemukan permainan terbaiknya saat bersua Garuda hari ini.

''Melawan Garuda, kami harus memperbaiki pertahanan kami dan mengurangi turnover,'' ujar coach Ocky, sapaan Octaviarro Romely Tamtelahitu. ''Sebab, sebenarnya semua tim di atas kami. Jadi, kami harus melakukan penyesuaian,'' tambahnya.

Melihat kekalahan kedua tim kemarin, Garuda maupun Bandung Utama akan sama-sama tampil ngotot untuk memperebutkan kemenangan. Hanya, apabila Garuda mampu tampil lebih solid dan memperbaiki akurasi tembakan yang jeblok, game itu bisa milik mereka. (mid/wam/c19/ham)

Story Provided by Jawa Pos