Seri maraton terpanjang pada IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 telah selesai. Setelah selesainya seri VIII di Jogjakarta, kini tinggal dua seri tersisa. Bagaimana persaingan berebut tiket playoff?

---

DI ANTARA semua tim papan tengah yang berebut tiket playoff, adalah JNE BSC Bandung Utama dan Hangtuah Sumsel IM yang paling nyaman posisinya di klasemen sementara. Bandung Utama berada di posisi kelima dengan 40 poin dan Hangtuah di posisi keenam dengan 39 poin.

Memang, belum 100 persen aman. Setidaknya tugas mereka tidak seberat tim di bawahnya. Persaingan paling panas ada di antara tiga tim, yakni Garuda Kukar Bandung, Satya Wacana ACA LBC Salatiga, dan Stadium Jakarta.

Garuda, tim bertradisi lolos championship series, sempat labil pada awal musim, kini sudah kembali. Mereka sedang menjalani tren positif dengan menyapu bersih seri VIII di Jogjakarta sekaligus memenangi enam di antara sepuluh game terakhir.

Performa yang mengembalikan tim asuhan Tjetjep Firmansyah itu kembali ke jalur perebutan tiket playoff setelah sempat terpental. Mereka sekarang berada di posisi ketujuh klasemen sementara dengan koleksi 38 poin.

Tugas berat akan diemban Satya Wacana dan Stadium. Satya Wacana saat ini berada di batas akhir tiket lolos ke babak playoff dengan menempati posisi kedelapan (36 poin). Kemudian, Stadium menguntit di urutan kesembilan dengan jumlah poin yang sama.

Bagi kedua tim, dua seri tersisa akan menjadi sangat krusial untuk mengamankan tiket lolos ke championship series. Stadium hanya merebut tiga kemenangan dalam sembilan game di seri maraton Jateng-DI Jogjakarta. Dengan kondisi yang sedang terpuruk, seri IX di Bandung akan menjadi salah satu seri penting bagi Wijaya Saputra dkk. Apalagi, Stadium sudah tertinggal head-to-head dengan Satya Wacana (1-2) yang saat ini menghuni peringkat kedelapan.

Apabila ingin menjaga tradisi lolos playoff, Stadium harus menyapu bersih tiga game di Kota Bandung. Mereka akan melawan Hangtuah (26/3), Bandung Utama (28/3), dan Bimasakti Nikko Steel Malang (29/3).

Meski berada di posisi kedelapan, Satya Wacana jauh dari kata aman. Penyebabnya, lawan yang mereka hadapi lebih berat ketimbang para pesaing utama lainnya di papan tengah.

Pelatih Satya Wacana Efri Meldi menargetkan mengambil empat game pada seri IX di Bandung dan seri X di Surabaya. Mereka ingin mengambil game melawan Hangtuah Sumsel IM (28/3) di Bandung dan sapu bersih di Surabaya. Di Kota Pahlawan, mereka bertemu Bandung Utama (8/4), Garuda (10/4), dan Pacific Caesar Surabaya (12/4). (mid/rif/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos