|
NEWS Shooting guard Aspac Jakarta Ebrahim Enguio Lopez (kiri) dihadang Fadlan Minalah (Garuda Kukar Bandung) dalam laga di GOR Bimasakti, Malang, Sabtu (17/1). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 17/01/2015
[FLASH] Biboy On Fire, M88 Aspac Tak Terbendung
PENAMPILAN luar biasa ditunjukkan Ebrahim ’Biboy’ Enguio Lopez. Tak hanya menonjol secara statistik, shooting guard M88 Aspac Jakarta itu juga menyuguhkan atraksi menghibur saat mengantarkan kemenangan, 74-58, atas Garuda Kukar Bandung dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2014-2015 Seri III Malang di GOR Bimasakti, Sabtu (17/1). Pemain berdarah campuran Filipina-Indonesia itu mengundang decak kagum ribuan penonton yang memadati GOR Bimasakti. Melalui aksi alley-oop, assist-assist cantik, layup, hingga jump shoot yang menawan. Dari catatan statistik, Biboy benar-benar sedang on fire menyusul double-double yang dia kemas dalam laga ini. Mendapat minute play 25 menit 4 detik, Biboy tampil paling produktif bagi Aspac dengan menceploskan 22 poin dan tambahan 10 rebound. M88 Aspac memang mendominasi laga di kuarter pertama. Melalui 3-point jump shot dari Xaverius Prawiro membuat skor 6-0 di awal kuarter. Kebuntuan Garuda baru pecah di sisa waktu 6 menit 35 detik lewat Galank Gunawan dan merubah skor menjadi 6-2. Hingga akhir kuarter pertama, M88 Aspac masih 12-5 dari lawannya. Memasuki kuarter kedua, pertandingan berjalan semakin sengit. Garuda memberikan perlawanan bagi tim asuhan Rastafari Horongbala itu. Puncaknya terjadi di 4 menit 8 detik pertandingan berjalan. Muhamad Dhiya Ulhaq membuat kedudukan sama kuat 16-16 berkat jump shot-nya. Ini menjadi momentum bagi Garuda untuk berbalik memimpin. Berturut-turut mereka mencetak angka dan di sisa 18 detik permainan, Christ Gideon memastikan Garuda unggul 9 poin (30-21) sebelum memasuki istirahat half time. Mengawali kuarter ketiga dengan margin 9 poin, M88 Aspac berusaha menepis skor. Adalah Ferdinand Damanik lewat 2 point jump shotnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 30-30. Usaha Garuda mengembalikan dominasi terganjal oleh keluarnya Muhammad Dhiya Ulhaq karena foul out. Garuda semakin terpuruk di pengujung kuarter ini. Garuda tertinggal 41-50. Biboy menjadi aktor keberhasilan M88 Aspac untuk memastikan kemenangan Aspac. Di kuarter keempat ini saja, Biboy menyumbang 13 poin. Aspac pun menutup laga dengan margin keunggulan 16 poin atas Garuda. ”Pada kuarter pertama sih oke. Tapi memasuki kuarter kedua anak-anak terlalu main sendiri-sendiri. Setelah half time baru saya bilangi, harus main team work. Kalau tetap main sendiri-sendiri saya jamin kami pasti kalah. Ternyata anak-anak mau mengerti hingga akhirnya bisa memimpin,” komentar Rastafari Horongbal, head coach M88 Aspac. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |