ISTI RAHAT: Chadistira Pranatyo (kiri) saat memperkuat Garuda Kukar Bandung di NBL Indonesia musim lalu. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
KOLABORASI Diftha Pratama dengan Chadistira Pranatyo yang musim lalu beberapa kali membuat lawan Garuda Kukar Bandung kelabakan tak akan terlihat lagi di National Basketball League (NBL) Indonesia musim ini. Dira, sapaan Chadistira, memutuskan istirahat dari basket untuk sementara.
Dengan begitu, mulai Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di Badung pada 11-19 Oktober nanti, Dira sudah tidak membela Garuda. Shooting guard andalan Garuda itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan ingin menjajal pekerjaan di luar basket.
"Iya, memang benar saya tidak bermain basket dahulu. Saat ini konsentrasi untuk bekerja," ujar Dira kepapa Jawa Pos kemarin. "Ini memang sudah rencana saya dari awal. Saya memang tidak berencana berlama-lama (di basket)," lanjutnya.
Keputusan itu disayangkan klubnya, juga penggemar Garuda. Bagaimana tidak, usianya masih 25 tahun dan penampilannya menunjukkan tren positif. Bahkan, performa hebatnya musim lalu membuat pemain bertinggi badan 184 cm tersebut menjadi kandidat Most Valuable Player (MVP) NBL Indonesia.
Musim lalu, bersama Diftha, Dira menjadi pengumpul poin utama Garuda. Selama musim reguler, Diftha merupakan pemain tersubur di Garuda dengan 417 poin dari 33 game. Adapun Dira menguntit pada posisi kedua dengan total 381 poin dari 33 pertandingan.
Manajemen Garuda bukannya berdiam diri. Team Manager Garuda Haris Sogirin mengatakan telah berupaya membujuk dan menawarkan kontrak baru. Tetapi, tawaran itu tidak menggoyahkan pendirian Dira. Haris menyatakan, sejak championship series musim lalu, Dira memang tidak lagi terlihat berlatih bersama Garuda.
"Memang sayang sekali. Penampilannya lagi bagus-bagusnya. Apalagi, ini bukan soal nominal, melainkan memang keinginannya sendiri untuk bekerja. Biar begitu, kami tetap bisa menerima kalau dia nantinya ingin kembali bermain," tutur Haris.
Salah seorang pemain Garuda yang menyayangkan kepergian Dira adalah Diftha. Dia bahkan mengaku tidak hanya sekali membujuk Dira agar bertahan. "Tentu kehilangan. Dia teman sekamar saya. Sayang banget, dia lagi top-topnya. Saya sempat bujuk juga sih, setahun lagi deh. Tapi, sepertinya ini sudah planning dia dari awal," ujar Diftha. (mid/c11/ham)
Story Provided by Jawa Pos