HARUS PINDAH: Fidyan Dini (gambar kiri) tidak lagi membela Pelita Jaya pada NBL musim depan dan Daniel Wenas (gambar kanan) ditemani General Manager Garuda Bandung Aria Jabbar memamerkan jersey nomor limanya. (Foto: Hendra Eka dan Garuda for Jawa Pos)
BERAKHIR sudah lima tahun kebersamaan Fidyan Dini bersama Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta. Jelang bergulirnya NBL Indonesia 2014-2015, manajemen PJ memutuskan melepas anggota tim nasional Indonesia di SEA Games 2011 itu.
''Memang benar saya sudah dilepas PJ,'' ujar Yandi -panggilannya- kemarin (17/8). ''Kontrak saya dengan PJ juga sudah habis Juni,'' imbuh center kelahiran Banjarmasin tersebut.
Berdasar rumor yang berkembang, keputusan itu ada hubungannya dengan makin dekatnya PJ untuk mendapat Adhi Pratama. Center Hangtuah Sumsel IM yang menjadi starter timnas di SEA Games 2013 tersebut bahkan sudah menjalin kesepakatan dengan PJ. ''Jadi, tinggal membereskan detail-detail kecilnya. Kontrak Adhi selama tiga tahun,'' bisik sumber internal PJ kepada Jawa Pos.
Yandi belum memutuskan ke mana akan berlabuh. Pemain 31 tahun dengan tinggi 195 cm itu sudah menjalin komunikasi dengan Aspac Jakarta, Hangtuah, dan Garuda Kukar Bandung.
''Karena keluarga saya stay di Jakarta, prioritas saya bergabung dengan klub Jakarta,'' kata putra mantan bintang bulu tangkis Indonesia Verawati Fajrin itu.
Menurut Yandi, di antara klub-klub yang mengincarnya, baru Aspac yang telah melakukan kontak. ''Baru sebatas omongan sih dengan Aspac. Apalagi saya juga sudah lama kenal dengan coach Fari (Rastafari Horongbala, eks pelatih PJ dan timnas). Maksimal akhir bulan ini ada keputusannya,'' tegasnya.
Juara bertahan NBL Indonesia tersebut memang membutuhkan big man baru. Sebab, dua pemain seniornya, Wahyu Widayat Jati dan Muhammad Isman Thoyib, memutuskan pensiun.
Sementara itu, eks forward PJ Daniel Timothy Wenas memutuskan bergabung dengan Garuda. Dia dikontrak dua tahun dengan status free agent. Musim lalu pemain 22 tahun itu tidak bermain karena mengalami cedera parah di lututnya.
''Terima kasih kepada PJ yang memuluskan kepindahan Daniel. Saat negosiasi dan bicara kontrak, dia enggak neko-neko. Poinnya, dia hanya ingin bermain dengan jam terbang yang lebih banyak,'' kata General Manager Garuda Aria Jabbar.
"Usianya masih muda, sedangkan mayoritas pemain Garuda juga masih muda. Jadi, akan ada chemistry yang menarik,'' tambah Aria. (mid/nur/c19/ham)
Story Provided by Jawa Pos