PELITA Jaya Energi Mega Persada Jakarta terhindar pulang dengan tangan kosong. Trofi third place atau tempat ketiga Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Championship Series, berhasil dibawa pulang Ponsianus Nyoman Indrawan dkk. Menyusul kemenangan 76-63 atas Garuda Kukar Bandung dalam perebutan tempat ketiga di GOR UNY Jogjakarta, Sabtu (14/6).

Fadlan Minallah, power forward Garuda membuka poin awal pertandingan melalui tembakan tiga angka. Tak ingin tertinggal, Pelita Jaya pun membalas. Kejar-mengejar poin terjadi sepanjang kuarter pertama. Tepat pada saat buzzer kuarter pertama, tembakan Chadistira Pranatyo menambah poin bagi Garuda. Tim polesan Antonius Ferry Rinaldo ini pun unggul tipis atas Pelita Jaya 16-15 pada kuarter awal.

Awal kuarter kedua, Pelita Jaya bermain lebih cepat dan efektif. Beberapa peluang berhasil dikonversi menjadi poin. Sementara, Garuda banyak mengalami kebuntuan. Pelita Jaya pun mulai unggul jauh atas Garuda.

Pada sisa lima menit kuarter kedua, Kelly membuat sejarah baru bagi dirinya. Kelly mencetak poin keseribu sepanjang karirnya, yang diciptakan melalui tembakan dua poin. Kelly pun menjadi pemain ke-33 yang tergabung dalam 1,000 Points Club, kumpulan para pemain NBL Indonesia pencetak seribu poin.

Solidnya pertahanan Pelita Jaya, menjadi momok bagi Garuda untuk menambah poin. Pelia Jaya kemudian memimpin pertandingan 39-24 pada akhir kuarter kedua.

Meski tertinggal, hingga kuarter kedua Fadlan menjadi mesin poin penting bagi Garuda. Ia mengemas 13 poin. Jumlah yang sama juga diraih oleh Ponsianus “Komink” Nyoman Indrawan, power forward Pelita Jaya yang bermain hampir 15 menit sebelum jeda kuarter.

Selepas half time , Garuda masih sulit bangkit. Perolehan poin yang diciptakan oleh Wendha Wijaya dkk, belum mampu mengimbangi perolehan Pelita Jaya. Skuad Pelita Jaya masig leading 59-39 di akhir kuarter ketiga.

Kuarter akhir, keberuntungan masih belum banyak berpihak pada Garuda. Meski mampu bermain lebih baik dari kuarter sebelumnya, Garuda masih belum mampu memangkas margin poin. Pelita Jaya pun memenangkan laga ini.

Prestasi meraih juara ketiga, menjadi ulangan prestasi Pelita Jaya pada musim 2011-2012. Kala itu, Pelita Jaya juga berhasil menumbangkan Garuda Kukar Bandung.

Nathaniel Canson, head coach Pelita Jaya mengungkapkan bahwa kemenangan timnya diraih karena konsistensi sepanjang pertandingan. ”Sejak awal pertandingan, saya menginstruksikan para pemain untuk mencetak banyak skor. Sebab, bila kami unggul tipis saja maka kami bisa kehilangan momentum. Hasil ini, merupakan prestasi yang membanggakan meski kami gagal masuk grand final ,” ujarnya. (*)