|
NEWS TAK TERBENDUNG: Pemain Satria Muda Arki Dikania Wisnu berusaha melewati kawalan tiga pemain CLS, Minggu (9/6). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 09/06/2014
Pantang Lengah dan Meremehkan
Garuda v CLS
GARUDA Kukar Bandung dan CLS Knights Surabaya akan kembali berhadapan di Speedy NBL Indonesia Championship Series 2014 hari ini. Laga itu adalah pertandingan hidup dan mati. Baik Garuda maupun CLS sudah kalah sekali. Garuda takluk saat melawan CLS pada laga perdana Jumat lalu (6/6). Sementara itu, semalam CLS keok ketika menghadapi Satria Muda Britama Jakarta dengan skor sangat telak 44-92. Kekalahan tersebut merupakan yang terbesar sepanjang pertemuan dua tim di NBL Indonesia. Kim Dong-won, head coach CLS, terlihat sangat terpukul dengan kekalahan itu. Saat diwawancarai, Mr Kim sudah tidak bersemangat memberikan pernyataan. ''Saya tidak bisa bilang apa pun untuk pertandingan besok (hari ini, Red). Maaf ya,'' ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut. ''Yang jelas kami bermain sangat buruk. Tidak adanya Dimaz (Muharri, Red) memang berdampak besar. Tetapi, itu bukan alasan. Kami sangat jelek malam ini,'' kata Mr Kim. Dimaz memang menjadi tulang punggung CLS sepanjang musim ini. Dia memegang gelar top steal dan top assist , serta masuk first team . Tanpa Dimaz, CLS tampak sangat sulit menahan laju SM. Sepanjang musim ini, CLS menyapu bersih kemenangan atas Garuda dengan skor 4-0. Tiga di musim reguler dan satu di play-off . Namun, kondisi saat ini sangat berbeda. Garuda sudah bertekad memenangkan laga dan tidak ingin pulang kampung. Pelatih kepala Garuda A.F. Rinaldo menyatakan, CLS memang bermain buruk saat melawan SM. Tetapi, CLS tetap tim yang kuat, salah satu kandidat juara. ''Saya yakin mereka akan bangkit. Kami akan cermati lagi dengan video bagaimana permainan mereka,'' kata Inal –panggilan Rinaldo– yang semalam menonton langsung pertandingan. Dia mengungkapkan, jika Dimaz absen pada laga hari ini, kondisi itu menguntungkan. Sebab, Dimaz adalah pemain yang kuat dalam offense dan defense . Dia pemain yang sangat aktif dalam menghentikan serangan-serangan lawan. ''Dia adalah stopper yang bagus. Steal - steal dia berbahaya. Dimaz juga baik dalam rebound . Kontribusinya ke CLS tentu sangat besar,'' ucapnya. Meski begitu, CLS tidak hanya bergantung kepada Dimaz. Menurut Inal, barisan pemain senior CLS, terutama di posisi guard , sangat matang. ''Ini yang harus diwaspadai,'' tegasnya. (nur/c19/ang) Story Provided by Jawa Pos
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |