SIAP MENGHADANG: Bintang Stadium Merio Ferdiansyah melewati hadangan Wendha Wijaya dari Garuda Kukar Bandung (17/5). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
GAME CLS Knights Surabaya melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta tidak hanya penting bagi kedua tim. Tetapi, laga tersebut juga menjadi perhatian calon lawannya di championship series .
Garuda Kukar Bandung yang berada di posisi kelima dan Stadium Jakarta (peringkat keenam) tinggal menunggu calon musuh. Garuda akan berhadapan dengan tim peringkat keempat pada babak pertama. Sementara itu, Stadium berjumpa tim posisi ketiga dalam format double elimination .
Asisten pelatih Garuda Ali Budimansyah mengatakan bahwa timnya lebih menghendaki bertemu PJ. Sebab, pada musim reguler, Garuda bisa mencuri satu kemenangan dalam tiga pertandingan.
Budi yang juga mantan asisten pelatih PJ itu menuturkan bahwa permainan mantan timnya tersebut memang menurun. Buktinya, di seri VI Surabaya Wendha Wijaya dkk bisa membekap PJ dengan skor 65-62.
Bagi Budi, performa CLS yang dilatih Kim Dong-won meningkat luar biasa. Permainan Dwi Haryoko dkk lebih tajam dan cepat. Dalam tiga laga, CLS selalu berhasil membekap Garuda. Rata-rata dengan margin telak.
''CLS dan PJ musim ini berbeda. Kalau CLS meningkat, PJ menurut saya menurun. Kalau saya mau memilih, saya memilih PJ. Bagi saya, PJ lebih bisa dikalahkan ketimbang CLS,'' ucap Budi setelah timnya membekap Stadium 57-50. Budi menggantikan peran head coach A.F. Rinaldo yang harus pulang ke rumahnya karena urusan keluarga.
Sebelum championship series , fokus Garuda kata Budi, ialah memperkuat mentalitas defense . Sistem dan pola permainan tidak akan berubah signifikan.
Sementara itu, pelatih Stadium Frankie Lim menuturkan bahwa CLS atau PJ sejatinya sama saja bagi timnya. Kedua tim sangat kuat dan mampu mengalahkan Stadium masing-masing dengan skor 0-3.
Kalau pelatih asal Filipina itu terkesan enggan memilih lawan, bintang Stadium Vavories Palopo lebih terbuka. ''Saya pribadi ingin bertemu CLS. Sebab, kami bisa mengatasi big man mereka. Soal pemain wing , rasanya kami juga bisa mengimbangi. Kalau melawan PJ, big man kami akan kalah. Dan, itu lebih berat,'' kata Popo, eks pemain PJ. (nur/mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos