ADAPTASI: Bintang Pelita Jaya Andy ”Batam” Poedjakesuma bermain hebat, tetapi gagal membawa timnya menang atas Garuda. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
ANDY ''Batam'' Poedjakesuma akhirnya tampil setelah nyaris absen sepanjang musim ini. Pada laga debutnya bersama Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta itu, Batam tampil dahsyat dengan mencetak 19 poin.
Menjalani laga debutnya setelah Seri I Malang, Batam langsung berlaga nyaris 36 menit. Itulah minute play terlama di antara semua pemain PJ pada laga tersebut.
Namun, debut fantastis Batam itu ternoda dengan kekalahan PJ oleh Garuda Kukar Bandung dengan skor 62-65. Kali pertama sepanjang Speedy NBL Indonesia, PJ kalah tiga kali beruntun. Sebelum di Seri V Jakarta, PJ kalah saat melawan Satria Muda Britama Jakarta dan Aspac Jakarta. ''Sayang sekali kami kalah. Kalau menang, pasti bakal bagus,'' ucap Batam setelah laga.
''Jelas akan ada evaluasi. Apalagi, tidak sampai sebulan setelah ini kami akan menghadapi championship series . Kami harus mengembalikan rasa percaya diri lagi,'' imbuhnya.
Garuda memang bermain luar biasa dalam laga itu. Mereka ngebut pada awal kuarter kedua dengan unggul 20 poin. Tetapi, PJ masih bisa mengejar dan menipiskan ketertinggalan menjadi hanya enam poin saat kuarter keempat kurang enam menit.
Namun, Garuda tetap mendapatkan momentum menang melalui aksi-aksi Wendha Wijaya dan Chadistira Pranatyo. Dua bintang Garuda itu bermain eksplosif dengan mencetak 14 poin dan 13 poin.
Sementara itu, shooting guard Diftha Pratama menambahkan 12 angka untuk kemenangan timnya.
''Good job buat Batam yang comeback . Saya tahu, kalau dia pegang bola, dia akan nge-shoot . Jadi, saya menginstruksi pemain untuk menempel ketat,'' kata A.F. Rinaldo, head coach Garuda. ''Saya sangat bangga dengan semangat para pemain,'' imbuhnya.
Kemenangan itu sejatinya tidak terlalu berpengaruh bagi Garuda. Sebab, tampaknya, mereka akan tetap berada di posisi kelima. Sementara itu, bagi PJ, kekalahan tersebut akan membuat posisi mereka bakal sulit. Sudah kalah enam kali, posisi PJ untuk menjadi juara reguler nyaris tertutup. (nur/mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos