LAWAN SEPADAN: Wendha Wijaya dkk akan mengandalkan kecepatan mereka untuk mengatasi permainan CLS. Foto kanan, point guard CLS Mario Wuysang akan diandalkan untuk menghadapi Garuda. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
LIMA tim papan atas Speedy NBL Indonesia 2013-2014 sudah pasti melangkah ke Championship Series di Jogjakarta 6-14 Juni mendatang. Nah, di seri V Jakarta dan seri VI Surabaya, tim-tim tersebut sudah mulai menghitung kemungkinan posisi akhir musim reguler.
Aspac Jakarta, Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, CLS Knights Surabaya, Satria Muda Britama Jakarta, dan Garuda Kukar Bandung sudah lolos ke Jogjakarta. Lima tim itu sudah melewati angka minimal 13 kemenangan.
Tetapi, big match CLS melawan Garuda di Hall Basket Senayan hari ini tetap saja ekstrakrusial. Terutama bagi CLS. Sebab, kemenangan sangat penting agar Dwi Haryoko dkk menjaga peluang menembus tiga besar alias the big three .
Tiga besar menjadi harga mati. Sebab, jika berada di posisi keempat, CLS berpeluang bertemu Garuda yang nyaris menempati peringkat kelima.
Wendha Wijaya dkk sudah kalah delapan kali dalam 22 game . Untuk naik ke ranking keempat saja, tampaknya mereka luar biasa susah. PJ baru kalah tiga kali dalam 23 laga. CLS dan SM masing-masing kandas empat kali. Adapun Aspac takluk lima kali.
Bertemu Garuda tentu akan membuat CLS memeras keringat lebih banyak ketimbang berjumpa tim-tim calon playoff yang lain. Yaitu, Stadium Jakarta, Hangtuah Sumsel IM, Bimasakti Nikko Steel Malang, JNE BSC Bandung Utama, atau Satya Wacana Metro LBC Bandung.
''Jujur saja, dari hitung-hitungan saya, Garuda sudah berat ke tiga besar atau empat besar,'' ucap Aria Jabbar, general manager Garuda, setelah timnya menang 69-59 melawan Bimasakti semalam.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo membenarkan perkataan Aria bahwa Garuda nyaris mustahil masuk tiga besar. ''Kami memang hampir dipastikan berada di posisi kelima. Tetapi, kami tetap fight . Saya bilang ke pemain, apa kalian mau dibunuh duluan melawan CLS, enggak kan ?'' tegas Inal. (nur/aam/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos